Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Barcelona Mati, ke Ruang ICU, lalu Siap Melesat seperti Formula 1

KOMPAS.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta, pernah menyebut Barcelona sudah mati saat dirinya kembali memimpin tim. Namun, di bawah komandonya, Barcelona disebut telah pindah ke ruang ICU, lalu kini siap melesat bak mobil Formula 1.

Dalam rapat luar biasa Kamis (16/6/2022), Joan Laporta menuturkan bahwa Barcelona siap melaju cepat layaknya mobil Formula 1.

Barcelona pimpinan Joan Laporta mengaku siap bersaing dengan klub elite Eropa yang disokong dana kekayaan negara, ambil contoh PSG dan Man City, serta tim-tim yang dimiliki oleh miliuner.

“Kami ingin Barcelona yang bisa bersaing langsung dengan klub yang didanai negara atau tim-tim yang dimiliki miliuner,” tutur Laporta seperti dilansir dari The Athletic.

“Kami ingin bersaing dengan kekuatan citra kami dan kekuatan para anggota. Kami tak mau terhambat oleh mereka yang menghalangi jalan kami,” ucap Laporta lagi.

Dalam rapat luar biasa Barcelona, Joan Laporta memastikan persetujuan dari para anggota terkait pengaktifan dua mekanisme finansial klub.

Melalui dua mekanisme finansial tersebut, Barcelona diperkirakan bisa mendapatkan dana segar senilai 600 juta euro (sekitar 9,3 triliun rupiah).

Anggota delegasi klub yang merepresentasikan fan menyetujui aktivasi pelepasan saham minoritas Barca Licensing & Merchandising (BLM) senilai 49,95 persen.

BLM merupakan perusahaan milik FC Barcelona yang mengurus perihal lisensi dan memorabilia seputar klub.

Usai memastikan aktivasi dua mekanisme finansial itu, Barcelona percaya diri menatap masa depan.

“Kami telah menyalakan mesin mobil F1, namun itu belum bisa melaju,” kata Joan Laporta soal situasi yang mesti dihadapinya pada periode awal dirinya kembali memimpin Barcelona sejak Maret 2021 silam.

Pada masa-masa awal kepemimpinannya, fokus Laporta adalah untuk merestrukturisasi utang, meningkatkan pemasukan, serta mengurangi beban gaji.

Upaya Barcelona mengurangi beban gaji berujung kepada perpisahan menyedihkan dengan sang legenda hidup, Lionel Messi, pada Agustus 2021.

“Kami berada dalam situasi yang pelik ketika datang. Kami melalui tiga pekan tanpa bisa membayar apa yang seharusnya kami bayarkan. Kreditor ingin 200 juta euro yang tak dipunyai Barcelona. Kami tak bisa membayar gaji. Kami mati,” ujar Laporta seperti dikutip dari Diario Sport sepekan silam.

“Kami merestrukturisasi utang, mengendalikan tagihan, sedikit mengurangi beban gaji, tapi belum cukup, dan menemukan pendapatan baru dan sponsor. Kami beranjak dari kematian ke ICU (Intensive Care Unit),” ujar Laporta lagi.

Aktivasi dua mekanisme finansial tadi dipercaya Laporta membawa Barcelona dalam kondisi yang jauh lebih baik. Ia mengibaratkan Barcelona sekarang seperti mobil F1 yang siap kembali tampil kompetitif.

“Mobil F1 sekarang bisa meninggalkan pit dan kembali ke barisan depan untuk bersaing dan menjadi juara lagi,” ujar Laporta dalam rapat luar biasa Barcelona.

https://bola.kompas.com/read/2022/06/17/16400018/barcelona-mati-ke-ruang-icu-lalu-siap-melesat-seperti-formula-1

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke