Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Man City Vs Liverpool, Taktik Pep Guardiola Balik Disindir Prasejarah

KOMPAS.com – Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, melemparkan kritik kepada strategi juru racik Manchester City, Pep Guardiola, dengan sebutan prasejarah.

Enrique Cerezo tampak membalas sindiran yang pernah dikeluarkan oleh Pep Guardiola terhadap taktik pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, di leg pertama perempat final Liga Champions 2021-2022.

Saat itu, Diego Simeone secara sengaja menempatkan para pemainnya di area bertahan sendiri dengan membentuk formasi menyerupai 5-5-0.

Strategi tersebut membuat Manchester City besutan Pep Guardiola baru berhasil membobol gawang Atletico Madrid di 20 menit terakhir pertandingan melalui aksi Kevin de Bruyne.

Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta dari 15 peluang yang ditorehkan Manchester City sepanjang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions.

Pep Guardiola turut mengomentari strategi bertahan Atletico Madrid. Dia mengatakan bahwa taktik itu sulit untuk ditembus, sejak dari zaman prasejarah.

“Kami merasa mereka akan bermain pola 3-5-2, kemudian mereka menggantinya menjadi 5-5-0,” ujar Pep dilansir dari Marca.

“Itu sesuatu yang dari masa prasejarah hingga hari ini sangat sulit untuk diserang,” kata Pep Guardiola menambahkan.

Kemudian, Pep Guardiola harus kembali bersua Atletico Madrid di pertemuan kedua perempat final Liga Champions 2021-2022.

Hasilnya, Atletico Madrid dan Manchester City bermain tanpa pemenang alias imbang 0-0 sampai akhir pertandingan.

Meski begitu, Manchester City berhak melaju ke semifinal. Sebab, mereka menang agregat skor 1-0 atas Atletico Madrid.

Pep Guardiola ternyata mendapatkan komentar negatif seusai menyelesaikan pertandingan melawan Atletico Madrid pada leg kedua di kandang Atletico, Stadion Wanda Metropolitano.

Komentar datang dari Enrique Cerezo selaku Presiden Atletico Madrid. Dia mengatakan bahwa Pep Guardiola memainkan taktik prasejarah.

Kritikan tersebut seolah-olah membalas sindiran yang pernah dikatakan Pep Guardiola tentang taktik bertahan Atletico Madrid arahan Diego Simeone.

“Kami adalah tim yang memiliki banyak status, sehingga seseorang bisa menyinggung kami. Tetapi telah ditunjukkan bahwa setiap orang memiliki masa prasejarahnya sendiri,” ujar Enrique Carezo kepada Radio Marca dikutip dari ESPN.

“Kami bermain bagus, menyerang, dan City kemarin bermain dengan gaya prasejarah, bertahan dan memasang tembok di depang gawang mereka, sehingga kami tak bisa mencetak gol,” katanya.

“Semua orang melihatnya. City adalah tim yang sepenuhnya bertahan. Di babak kedua mereka menembak ke gawang sekali. Laga kemarin menunjukkan bahwa masing-masing memiliki prasejarah mereka sendiri,” kata dia.

Terlepas dari itu, Manchester City tengah mempersiapkan diri untuk melakoni pertandingan melawan Liverpool di semifinal Piala FA atau FA Cup.

Pertandingan Man City vs Liverpool dalam jadwal Piala FA diselenggarakan di Stadion Wembley pada Sabtu (16/4/2022) malam WIB.

https://bola.kompas.com/read/2022/04/16/16000058/man-city-vs-liverpool-taktik-pep-guardiola-balik-disindir-prasejarah

Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke