Alasan Samsul Arif Tak Selebrasi Julur Lidah di Laga Persebaya Vs Arema FC

GIANYAR, KOMPAS.com - Selalu ada cerita menarik yang menyertai derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC yang terjadi pada pekan ke-27 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (23/2/2022) malam.

Pada laga yang berjalan sengit tersebut, Persebaya Surabaya keluar menjadi pemenang dengan gol semata wayang lahir dari Samsul Arif pada menit ke-79.

Hal yang menarik, tidak tampak selebrasi menjulurkan lidah yang biasa dilakukan dan jadi ciri khas Samsul Arif saat menjebol lawan-lawan Persebaya Surabaya lainnya.

Dia hanya mengacungkan telunjuk dan menunjuk ke arah langit sebagai ucapan syukur.

Padahal, biasanya, gol penting di saat pertandingan derbi layak diganjar dengan selebrasi yang emosional.

Apalagi gol yang diciptakan Samsul Arif tidak hanya memastikan kemenangan, namun juga memutus rekor tanpa kalah sang rival dan membuka jalan bagi Persebaya Surabaya untuk kembali ke jalur persaingan juara.

Samsul Arif memang sengaja tidak melakukan selebrasi. Dia mengatakan masih menghormati Arema FC yang pernah dibelanya pada musim 2013-2015.

Panasnya persaingan dan rivalitas tidak membuat pemain asal Bojonegoro tersebut seperti kacang yang lupa kulitnya.

“Saya rasa banyak orang tahu kalau saya pernah bermain selama dua tahun di Arema, dan saya ingin menjaga hubungan baik saya dengan semuanya di Arema FC," ujar pemain yang sudah mencetak delapan gol untuk Persebaya Surabaya musim ini.

"Bukan hanya itu, saya juga mengenal dengan baik manajemen dan semua pemain. Jadi itu alasan saya tidak melakukan selebrasi setelah mencetak gol,” katanya menambahkan.

Samsul Arif memang sempat mengukir cerita indah bersama Arema. Dia pernah menjadi bagian penting saat Arema berhasil menjadi juara Piala Gubernur Jatim pada tahun 2013.

Hal yang menarik, kala itu di partai final Arema bertemu dengan Persebaya Surabaya. Samsul Arif muncul sebagai pencetak gol semata wayang yang memastikan tim berjuluk Singo Edan meraih gelar juara.