Presiden Arema FC Gandeng Motivator Kondang untuk Pulihkan Mental Pemain

Dalam lima laga terakhir tim berjuluk Singo Edan hanya mampu mendulang dua kemenangan, sementara tiga laga lainnya berakhir imbang.

Artinya tim sudah melewatkan enam poin penting karena sejumlah hasil imbang itu. Padahal, jika poin tersebut bisa diraih, Arema FC akan unggul jauh dari kandidat juara lainnya di tabel klasemen Liga 1.

Hasil imbang terakhir melawan Persiraja Banda Aceh kian menunjukkan bahwa Arema FC sedang tidak baik-baik saja. Sebab, kedua tim terpaut sangat jauh di klasemen sementara Liga 1.

Penurunan performa ini membuat manajemen perlu bergerak cepat untuk menemukan solusi. Salah satunya dengan mendatangkan motivator kondang Chandra Putra Negara.

“Semua pasti merasakan kecewa, tapi kita harus cepat inisiatif mencari solusi bersama. Mungkin ini juga teguran bagi kita semua agar kita segera bangkit dan tidak mengulangi kesalahan sebelumnya,” ujar Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

“Karena itu kami datangkan motivator Bapak Chandra Putra Negara ke Bali untuk memberikan semangat dan menguatkan mental pemain dan semuanya,” katanya lagi.

Selama kurang lebih 1,5 jam pemain Arema FC mendapatkan asupan semangat. Pemain diminta kembali mengingat alasan mereka berlama-lama meninggalkan tempat tinggal, meninggalkan keluarga, merasakan rasa jenuh, keletihan hingga melawan bahaya Covid-19.

Visi misi ini yang kemudian diledakkan kembali seperti saat awal-awal kompetisi.

“Terima kasih kepada Pak Chandra atas waktu, tenaga dan pikiran membakar semangat para pemain Arema FC. Ayo kita support tim kebanggaan kita ini dengan dukungan positif,” ujar Gilang Widya Pramana yang juga merupakan pemilik J99 Grup itu.

“Arema FC punya mental juara, kita bisa raih juara. Buang semua beban, fokuskan bahwa tiap laga adalah final dan bisa raih kemenangan.”

Sementara itu Chandra Putra Negara mengatakan Arema FC punya modal untuk menjadi juara.

Kompak, kekeluargaan yang tinggi, berdedikasi, dan punya performa yang bagus. Namun, ada penghalang besar yang membuat tim menjadi merasa kecil.

Penghalang inilah yang coba dihancurkan selama sesi motivasi.

“Hanya perlu spirit yang tinggi. Dan perlu dihilangkan beban mereka di setiap menghadapi pertandingan, hilangkan kekhawatiran, hilangkan ketakutan. Yang ada di pikiran adalah kita juara,” ujar motivator yang dijuluki Mr. Nothing Impossible itu.

Pemain juga didoktrinasi untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya di setiap pertandingan.

Chandra Putra Negara meminta pemain memiliki mental pemenang seperti atlet atletik. Di mana tidak ada kesempatan kedua dalam sebuah kompetisi atletik, sehingga pilihannya hanya menjadi yang terbaik atau di bawahnya.

“Bermainlah tanpa beban, hanya butuh waktu 90 menit kali 10 kali pertandingan. Bermain lepas pasti akan mudah bikin gol dan menang,” katanya berteriak.

Chandra Putra Negara juga mengajak pemain berteriak ‘Berani untuk Juara’ berulang-ulang untuk memantapkan mental para pemain.