Ini yang Diungkapkan Mane ke Salah Usai Final Piala Afrika 2021

KOMPAS.com – Pemain Liverpool, Sadio Mane, meyakinkan Mohamed Salah bahwa dia merupakan pemain hebat meskipun kalah di final Piala Afrika 2021.

Mohamed Salah bersama timnas Mesir gagal merengkuh gelar juara Piala Afrika seusai ditekuk Senegal di partai final melalui drama adu penalti.

Adapun pertandingan timnas Senegal vs Mesir berlangsung di Stadion Olembe, Kamerun, Senin (7/2/2022) dini hari WIB.

Timnas Senegal berpotensi untuk unggul di dalam waktu normal via titik putih pada awal babak pertama.

Namun, Sadio Mane yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti gagal mengonversikannya menjadi gol.

Pertandingan antara timnas Senegal dan timnas Mesir pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti seusai tidak ada gol tercipta selama 120 menit.

Pada babak adu penalti, Senegal sukses membuat Mesir bertekuk lutut melalui skor 4-2.

Kemenangan ini terasa sangat berharga bagi timnas Senegal. Sebab, ini merupakan kali pertama mereka meraih gelar juara Piala Afrika.

Ada adegan mengharukan setelah pertandingan final timnas Senegal vs Mesir rampung digelar.

Momen tersebut adalah ketika Sadio Mane tampak menghampiri rekan setimnya di Liverpool, Salah, dan mencoba menghiburnya yang terlihat berlinang air mata.

Mane pun mencoba mengungkapkan apa yang dia katakan kepada Mohamed Salah ketika mencoba menghiburnya.

“Saya mengarakan kepadanya (Salah) bahwa dia tetap menjadi pemain yang sangat hebat dan senang bisa bermain untuk klub yang sama,” kata Mane kepada beIN SPORTS, dilansir Kompas.com dari Metro.

“Saya sangat menghormatinya dan dia memberikan segalanya untuk negaranya. Sayangnya, dia tidak menang. Tetapi itu bukan akhir segalanya buat dia,” lanjut Mane.

“Saya juga mengatakan kepadanya bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk dimenangi, termasuk Piala Afrika 2023. Mereka memiliki tim muda, jadi mereka akan memenananginya suatu hari nanti,” ujarnya.

Selain itu, Mane juga berterima kasih kepada rekan setimnya di Senegal yang terus memberikan dukungan saat dia gagal mengeksekusi penalti.

“Ketika saya gagal mengeksekusi penalti pertama, itu merupakan kesalahan besar. Tetapi rekan satu tim saya datang dan berkata, ‘Sadio kami kalah bersama dan menang bersama. Kami tahu Anda, Anda telah melakukan banyak hal untuk kami, teruskan,” tutur Mane.

“Itu membuat saya lebih kuat dan saya pikir itu membuat perbedaan ketika saya sukses di penalti yang kedua,” lanjutnya.

“Semua pemain mendatangi saya dan berkata, ‘Sadio kami mempercayai Anda’, dan itu memberikan saya banyak motivasi. Trofi itu milik seluruh tim Senegal, semua pemain pantas mendapatkannya,” kata Mane.