Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persebaya Vs PSS Sleman, Kilas Balik Pertautan Aji Santoso dan Putu Gede

GIANYAR, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya akan bersua PSS Sleman pada pekan ke-21 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (29/1/2022) malam.

Laga Persebaya vs PSS Sleman akan menjadi momen reuni dua pesepak bola legendaris, yakni Aji Santoso dan I Putu Gede.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, dan Putu Gede yang menukangi PSS Sleman adalah dua nama besar yang memeriahkan persepakbolaan Indonesia pada era transisi dari perserikatan ke Ligina.

Keduanya sama-sama pernah membela Persebaya Surabaya pada 1995-1996. Kala itu Aji Santoso bergabung dengan label pemain bintang Jawa Timur, sementara Putu Gede berstatus pemain muda potensial.

Semusim bersama-sama membela Persebaya Surabaya membuat keduanya memiliki hubungan yang cukup dekat.

Lalu pada 1996, Putu Gede memulai petualangannya. Dia menyeberang ke Mitra Surabaya dan berhasil menembus semifinal Liga Indonesia 1996-1997.

Sementara Aji Santoso semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu pemain besar di Indonesia dengan mengantarkan Persebaya Surabaya juara liga pada 1996-1997.

Setelah itu keduanya lebih sering bertemu sebagai lawan saat membela tim masing-masing di Ligina.

Aji Santoso dan Putu Gede juga mengukir nama di timnas Indonesia. Keduanya bersama-sama mengantarkan Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2000.

Mereka bereuni kembali pada tahun 2004 di Arema Malang. Itu menjadi pertemuan terakhir keduanya sebagai pemain, sebab Aji Santoso pensiun pada akhir musim.

Putu Gede lantas melanjutkan perjalanannya dan mencapai puncak karier dengan membawa Arema Malang juara Copa Indonesia beruntun pada 2005 dan 2006.

Kini keduanya bertemu kembali di dalam lapangan dengan status dan juga pengalaman yang lebih banyak.

Aji Santoso yang lebih dulu terjun ke dunia pelatih menilai Putu Gede sudah membuktikan diri sebagai pelatih papan atas.

Hal itu terlihat dari perubahan performa PSS Sleman pada tiga laga putaran kedua yang menjadi awalan era kepelatihan Putu Gede di kubu Elang Jawa.

“Saya sangat dekat sama coach Putu Gede, dulu juga pernah sama-sama di timnas meskipun usianya di bawah saya,” kata Aji Santoso mengenang pertemuannya dengan Putu Gede.

“Sekarang coach Putu Gede dari Liga 2 ke Liga 1, tentunya ini bukti baru bahwa dia salah satu pelatih yang berkualitas. Dan saya lihat perubahan terhadap tim yang dilatih coach Putu setelah menggantikan coach Dejan (Antonic),” tutur Aji lagi.

Putu Gede merespons dan mengatakan Aji Santoso adalah sosok yang sudah lama ia segani. Bahkan, Putu Gede mengakui banyak mengambil referensi dari pelatih berusia 51 tahun tersebut.

“Coach Aji adalah salah satu inspirasi saya sebagai pelatih, sering juga diskusi sama beliau. Saya pikir salah satu pelatih lokal terbaik di Indonesia karena pengalaman dan juga cara main dan visinya juga,” tutur sang mantan pelatih Persekat Tegal.

“Ada beberapa yang saya adopsi juga, jadi inspirasi saya dalam memegang tim,” katanya menyatakan kekaguman kepada Aji Santoso.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/29/10000068/persebaya-vs-pss-sleman-kilas-balik-pertautan-aji-santoso-dan-putu-gede

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke