Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kritik Persiapan Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita, Anggaran Jadi Kendala?

Timnas putri Indonesia memulai perjuangan di Piala Asia Wanita 2022 dengan melawan Australia.

Hasilnya, Garuda Pertiwi kalah telak 0-18 di Mumbai Football Arena, India, Jumat (21/1/2022).

Laga pertama Garuda Pertiwi usai 33 tahun absen di Piala Asia Wanita pun berakhir tak manis dan kini menjadi juru kunci di Grup B.

Kekalahan tersebut juga merupakan yang terbesar bagi timnas putri Indonesia di ajang internasional.

Sorotan pun banyak terarah kepada timnas putri Indonesia karena hasil ini, khususnya PSSI.

Sejumlah pengamat sepak bola Tanah Air menyayangkan federasi yang dinilai tak serius dalam mengembangkan sepak bola wanita.

Misalnya, pembinaan sepak bola putri yang tak maksimal dan liga yang tengah terhenti sehingga mempengaruhi timnas.

Hal lainnya yang mereka sayangkan adalah persiapan timnas yang mepet untuk Piala Asia Wanita 2022.

Salah satu yang mengkritik federasi adalah pengamat sepak bola senior Tanah Air Weshley Hutagalung.

Weshley heran karena sempat mendengar kendala di TC timnas putri Indonesia. 

Dia pun mempertanyakan keseriusan federasi hingga menyinggung pendanaan untuk persiapan Garuda Pertiwi.

"Pada Desember kemarin, saya masih dengar bisik-bisik dari kubu kita sendiri, 'Kapan ya timnas putri TC? Kan sudah mau tanding ke India, masa nggak ada anggaran, masa nunggu anggaran dari Kemenpora melulu'" kata Weshley dalam suatu acara di salah satu stasiun berita nasional.

"Federasi yang mengurus sepak bola ini kemana? Desember loh saya mendengar omongan itu, sementara kita mau tanding bulan Januari," ucapnya. 

"Sepak bola putri kita ini istilahnya seperti sudah di bawah anak tiri," tuturnya menambahkan. 

PSSI sendiri baru menyiapkan TC timnas putri Indonesia yang terjadwal dari tanggal 12 sampai 30 Desember 2021. 

Persiapan Garuda Pertiwi yang mepet itu pun "hanya" di Jakarta dan cuma beruji coba melawan klub putri lokal.

Weshley sekali lagi menyayangkan pembinaan timnas putri Indonesia yang tak berjalan maksimal.

"Ketika kita melepas tim, lihat komunikasi yang keluar dari federasi. Harusnya federasi punya komunikasi saat kita dihajar 18-0 ini," lanjut eks Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA itu.

"Memang, bukan pertama kali kejadian (kekalahan telak di timnas putri). Singapura pernah dibantai Korea Utara 24-0, tapi itu kan tahun-tahun lalu," tuturnya.

"Kalau bicara soal timnas putri, tahun 1970/1980-an kita sudah main di Piala Asia, meskipun pesertanya masih sedikit," ujarnya.

"Kita masuk semifinal, kalah di perebutan tempat ketiga. Itu sudah pernah terjadi, tapi mengapa hilang begitu saja? Nggak menarik untuk dikelola, nggak ada uangnya," ungkap Weshley.

Sementara itu, pengamat sepak bola Tanah Air lain lagi, Ronny Pangemanan, heran PSSI nekat mengirimkan timnas putri meski kompetisi tidak bergulir.

"Kalau ada yang perlu disalahkan, federasi yang salah. Bagaimana memaksa untuk mengirim sebuah tim, tapi tidak ada kompetisi?" ujar pria yang akrab disapa Bung Ropan itu.

"Kuncinya kan kompetisi. Di Amerika itu maju karena kompetisi sudah dimulai dari sekolah sampai universitas, sedangkan di kita tidak ada sama sekali," imbuhnya.

"Adakah tim yang mengikuti Piala Asia atau Piala Dunia, tetapi kompetisi di negaranya tak ada? Ya, mungkin cuma Indonesia," tandasnya.

Bung Ropan menambahkan, jika PSSI belum bisa menyelenggarakan kompetisi, setidaknya timnas putri harus dipersiapkan secara benar-benar matang.

"Makanya federasi layak disalahkan. Misalnya tim ini dipertandingan untuk Asian Games, SEA Games, ya berarti federasi harus memikirkannya dari jauh-jauh hari," jelas Bung Ropan.

"Kompetisi harus ada atau untuk menghadapi pertandingan seperti di Piala Asia, paling tidak enam bulan sebelumnya sudah di TC keluar negeri untuk bisa bertanding," katanya.

"Nah, ini mereka udah tidak banyak bertanding, tiba-tiba dibentuk dan dikirim, ya pasti kalah. Apalagi, Australia itu levelnya sudah sangat jauh. Lawan Thailand saja kita susah menang," tuturnya menjelaskan.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/23/04400038/kritik-persiapan-timnas-putri-indonesia-di-piala-asia-wanita-anggaran-jadi

Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke