Ironi Ronaldo, Uring-uringan Saat Pemain Akademi Man United Senang-senang...

KOMPAS.com - Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi aktor utama dalam drama yang terjadi ketika Manchester United bertamu ke markas Brentford pada Kamis (20/1/2022) dini hari WIB.

Drama yang terjadi pada laga tunda pekan ke-17 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2021-2022 itu juga menampilkan ironi antara Cristiano Ronaldo dan para pemain jebolan akademi Man United.

Ketika Cristiano Ronaldo sibuk marah-marah, para pemain akademi Man United tampak bersenang-senang di lapangan.

Drama yang menunjukkan kemarahan Ronaldo dalam laga Brentford vs Man United bermula ketika sang megabintang ditarik keluar dan digantikan oleh seorang bek, Harry Maguire, pada menit ke-71.

Kala Ronaldo ditarik keluar, Man United sudah unggul 2-0 berkat sepasang gol dari Anthony Elanga (55') dan Mason Greenwood (62').

Adapun Mason Greenwood selaku pencetak gol kedua juga ditarik keluar bersama Ronaldo. Dia digantikan oleh Marcus Rashford.

Pergantian pemain ini membuat Ronaldo kecewa. Hal tersebut tampak dari gestur yang ia tunjukkan saat berjalan meninggalkan lapangan.

Ketika menuju titik pergantian pemain, Ronaldo menggeleng-gelengkan kepala sambil menunjukkan raut wajah kecewa.

Lalu, ketika sampai di bench pemain, Ronaldo melakukan tindakan yang mencerminkan puncak kekecewaannya.

Dia membanting jaket yang biasanya dipakai oleh para pemain cadangan Man United.

Juan Mata yang berada di depan Ronaldo, hanya bisa terdiam saat menyaksikan tindakan tersebut.

Seusai membanting jaket, Ronaldo pun tak langsung duduk di bangku cadangan, melainkan di tangga yang ada di area bench.

Ronaldo pun sempat terlihat sedang mempertanyakan pergantian pemain yang dilakukan terhadap dirinya.

Pemain Akademi Man United Senang-senang Saat Ronaldo Uring-uringan...

Saat Ronaldo sibuk menunjukkan kekecewaannya, para pemain jebolan akademi Man United justru bersenang-senang di lapangan.

Kegembiraan di tengah lapangan itu tak lepas dari gol yang dibukukan oleh pemain pengganti, Marcus Rashford, pada menit ke-77 atau enam menit setelah Ronaldo ditarik keluar.

Gol tersebut tentu dirayakan langsung oleh sang aktor, Marcus Rashford.

Dia sekaligus menjadi salah satu representatif jebolan akademi Man United yang bersenang-senang di lapangan seusai gol ketiga lahir.

Dari unggahan foto di akun Twitter Man United, terdapat dua pemain akademi lain yang turut merayakan gol bersama Marcus Rashford. Mereka adalah Anthony Elanga dan Scott McTominay.

Lalu, di tengah-tengah mereka terdapat dua pemain rekrutan alias bukan jebolan akademi Man United, yakni Alex Telles dan Bruno Fernandes.

Potret yang menangkap kegembiraan para pemain jebolan akademi Man United itu melahirkan ironi.

Sebab, pada saat bersamaan, fokus tayangan terpecah ke arah bench yang menampilkan "adegan" lain, yakni Ronaldo marah-marah.

Namun, tak lama setelah gol ketiga tercipta, Ronaldo tertangkap kamera sedang berbicara dengan sang pelatih, Ralf Rangnick.

Ronaldo tampak mulai menganggukkan kepala saat Ralf Rangnick berbicara sambil mencengkeram lengan jaket yang sudah ia pakai.

Pada momen tersebut, Ronaldo tampak mulai melunak dan gol dari Marcus Rashford seolah berperan sebagai resolusi dalam sebuah drama.

Setelah itu, Man United sempat kebobolan satu gol akibat aksi Ivan Toney pada menit ke-85.

Namun, mereka berhasil mempertahankan keunggulan hingga menutup laga dengan kemenangan 3-1.

Seusai pertandingan, Rafl Rangnick mengungkapkan kata-kata yang Ronaldo ucapkan saat ditarik keluar dan digantikan oleh Harry Maguire.

Menurut pernyataan Ralf Rangnick, Ronaldo mempertanyakan keputusan di balik pergantian pemaing yang dilakukan.

"Satu-satunya respons yang saya dapatkan adalah 'Mengapa saya? Mengapa Anda mengganti saya?'," kata Rangnick saat menirukan perkataan Ronaldo, dikutip dari Sky Sports.

Setelah mengungkapkan hal tersebut, Rangnick menjelaskan alasan dirinya mengganti Ronaldo dengan Maguire.

"Dia (Ronaldo) baru kembali dari cedera kecil dan penting untuk diingat bahwa kami memiliki pertandingan lain yang harus dimainkan," ujar Rangnick.

"Kami pun harus mempertahankan keunggulan kali ini dan penting bagi kami untuk kembali bermain dengan lima bek," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ralf Rangnick menilai sikap Ronaldo saat ditarik keluar adalah hal biasa bagi seorang penyerang yang haus gol.

"Itu normal, seorang striker ingin mencetak gol. Saya mengerti, Cristiano sangat ambisius," kata Rangnick.

"Mungkin ketika dia menjadi manajer di masa depan, dia akan membuat keputusan yang sama," tutur pelatih berpengalaman asal Jerman itu.