Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Afrika Diganggu, Roger Milla Murka ke Negara-negara Maghreb

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Kamerun dan Afrika, Roger Milla, murka kepada sesama negara Afrika yang dianggap mengganggu bergulirnya Piala Afrika 2021.

Piala Afrika 2021 bakal bergulir di Kamerun pada 16 Januari-7 Februari 2022 dengan mempertemukan 24 tim terbaik di Benua Afrika.

Turnamen ini sejatinya dijadwalkan bergulir pada awal 2021 tetapi diundur dua kali hingga awal tahun ini karena pandemi.

Perguliran Piala Afrika sekarang pun mendapat sorotan dari beberapa pihak mengingat merebaknya kasus Covid-19 varian Omicron di seantero dunia.

Belum lagi, ada ancaman Perang Sipil Kamerun yang masih berkecamuk di sisi barat negara tersebut sejak November 2017.

Beberapa klub sempat sungkan melepas pemain mereka sebelum akhirnya diperbolehkan berangkat.

Personel-personel top Liverpool dan Manchester City seperti Sadio Mane, Mo Salah, dan Riyad Mahrez adalah sebagian dari 30 pemain Liga Inggris yang berangkat ke Piala Afrika.

Akan tetapi, pemain-pemain Nigeria, Emmanuel Dennis (Watford) dan Victor Osimhen (Napoli), tidak dilepas oleh klub mereka masing-masing.

Federasi sepak bola Maroko dan Mesir adalah sebagian pihak lain yang memberi suara sumbang terhadap pagelaran Piala Afrika di Kamerun ini dan meminta turnamen setidaknya dimundurkan.

Menanggapi hal ini, Roger Milla mengutarakan kekecewaannya kepada kedua federasi negara tersebut.

"Beberapa negara Maghreb selalu mengacaukan semuanya, baik itu Maroko atau Mesir," ujar Milla seperti dikutip dari Fennec Football.com.

"Ini tidak normal."

Maghreb merupakan sebutan bagi negara-negara bagian barat Afrika Utara dan dunia Arab. Region ini termasuk Aljazair, Libya, Mauritania, Maroko, Tunisia, dan Liga Arab.

Milla lalu menyerang identitas negara-negara Afrika Utara tersebut dengan menyebut bahwa mereka tak merasa diri sebagai orang Afrika tulen.

"Jika mereka merasa bukan Afrika, biarkan mereka bermain di Eropa atau Asia," lanjut pahlawan Kamerun di Piala Dunia 1990 tersebut.

"Mereka selama ini berevolusi di benua Afrika, kami telah menerima mereka. Hari ini saya tak mengerti mengapa mereka punya gestur seperti itu."

Nama Roger Milla tentu tak asing dengan publik sepak bola Indonesia.

Ia pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda di sepak bola Indonesia, hanya enam bulan setelah bermain di Piala Dunia 1994.

Pada usia yang telah menginjak kepala empat ketika itu, Milla berhasil membukukan 16 gol dari 23 pertandingan bersama Pelita Jaya dan mencetak 18 gol dari 12 penampilan bersama Putra Samarinda.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/08/16000008/piala-afrika-diganggu-roger-milla-murka-ke-negara-negara-maghreb

Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke