Milan Vs Roma: Rossoneri Darurat Pertahanan, 2 Anak Muda Tuai Pujian

KOMPAS.com - AC Milan berada dalam situasi darurat pertahanan dalam duel Liga Italia kontra AS Roma. Duet belia Pierre Kalulu (21 tahun) dan Matteo Gabbia (22) lantas bersinar dan menuai pujian.

Tanpa sejumlah pilar inti di lini pertahanan, AC Milan sukses menekuk AS Roma 3-1 pada pekan ke-20 Liga Italia 2021-2022 di Stadion San Siro, Jumat (7/1/2022) dini hari WIB.

Kemenangan AC Milan dipastikan lewat gol-gol Olivier Giroud (pen. 8’), Junior Messias (17’), dan Rafael Leao (82’).

AS Roma asuhan Jose Mourinho hanya mampu sekali membalas via gol Tammy Abraham (40’).

Hasil sempurna yang diraih atas Roma terasa bernilai ganda mengingat AC Milan bermain dalam situasi darurat lini pertahanan.

Dalam laga melawan Roma, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tak bisa menurunkan Simon Kjaer dan Fode Ballo-Toure karena alasan cedera.

Personel lain di lini belakang seperti Alessio Romagnoli dan Fikayo Tomori dilaporkan berhalangan tampil lantaran terjangkit Covid-19.

Alhasil, Stefano Pioli mau tak mau menduetkan pasangan bek muda Pierre Kalulu dan Matteo Gabbia di jantung pertahanan.

Kombinasi yang awalnya memicu kecemasan di benak fans Milan mengingat kali terakhir duet Kalulu-Gabbia berkolaborasi, tim menelan kekalahan perdana musim ini, yakni 3-4 di kandang Fiorentina akhir November tahun lalu.

Pasangan bek muda itu tampil meyakinkan di sentral pertahanan AC Milan saat melawan Roma pada pekan ke-20 Liga Italia 2021-2022.

Stefano Pioli pun tak menutup mata terhadap performa apik yang ditampilkan duet bek sentral mudanya.

“Dia (Kalulu) punya karakteristik sempurna untuk bermain di kanan dalam skema tiga pemain bertahan,” kata Pioli dikutip dari Football Italia.

“Namun, kepribadiannya luar biasa sebab dia belajar dari kesalahannya. Dia cerdas serta cepat, dan saya tidak terkejut dengan performanya sebab saya mengenal betul dirinya.”

“Dia bekerja keras dan saya sangat bahagia untuknya dan Gabbia sebab mereka bermain bagus menghadapi lawan tangguh,” tutur Pioli.

Selain dua anak muda di jantung pertahanan, ada talenta “hijau” lain yang mendapatkan sanjungan dari Pioli.

Figur tersebut adalah Sandro Tonali (21 tahun) yang berjasa mengatur keseimbangan tim di lini tengah.

“Saya tak tahu berapa banyak pemain yang lahir pada era tahun 2000 yang bermain dengan kepribadian serupa,” ucap Pioli memuji Tonali.

“Dia luar biasa dalam kedua fase (menyerang dan bertahan), dia punya ruang untuk berkembang, dan mesti melanjutkannya sebab dia membuktikan menjadi pemain penting buat kami,” ujar Pioli.

Berkat kemenangan atas Roma, Milan kini bisa merapatkan jarak dengan Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia 2021-2022.

AC Milan sekarang mendulang 45 poin dalam 20 pertandingan. Di sisi lain, Inter mengumpulkan 46 angka dalam 19 laga.

Inter Milan batal bertanding pada pekan ke-20 Liga Italia usai sang lawan Bologna diinstruksikan otoritas kesehatan lokal untuk menjalani karantina, seiring banyaknya temuan kasus Covid-19 di tim asuhan Sinisa Mihajlovic.