KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand, Alexandre "Mano" Polking, terpukul setelah Chatchai Bootprom dipastikan absen pada final Piala AFF 2020 melawan Indonesia.
Chatchai Bootprom merupakan kiper utama timnas Thailand yang tercatat sudah tampil lima kali sebagai starter sejak fase grup hingga semifinal Piala AFF 2020.
Terkini, Chatchai mendapatkan cedera serius ketika mengawal gawang Thailand pada laga semifinal kedua Piala AFF 2020 kontra Vietnam, Minggu (26/12/2021).
Tepat pada menit ke-27, Chatchai memutuskan keluar dari sarangnya untuk menghentikan laju bola yang mengarah ke striker Vietnam, Nguyen Tien Linh, di tengah lapangan.
Chatchai kala itu melompat untuk merebut bola dengan kaki kanannya. Kiper berusia 34 tahun itu kemudian langsung membuang bola keluar lapangan.
Dalam tayangan ulang, Chatchai kemungkinan besar salah mendarat karena dia terlihat sedikit pincang sebelum membuang bola.
Kiper bernomor punggung 20 itu pada akhirnya harus digantikan oleh Siwarak Tedsungnoen tepat pada menit ke-33.
Chatchai tampaknya sudah mengetahui cedera yang dia alami cukup parah. Sebab, Chatchai terlihat menangis ketika ditandu keluar lapangan.
Benar saja, setelah diperiksa, Chatchai memang mengalami cedera parah, yakni anterior cruciate ligament (ACL) lutut kiri.
Menurut dokter timnas Thailand, Pakapon Isarakraisil, Chatchai kemungkinan besar harus menepi selama enam sampai delapan bulan akibat cedera tersebut.
Diagnosa itu membuat Chatchai dipastikan absen membela timnas Thailand pada final Piala AFF 2020 melawan Indonesia.
Melihat kondisi Chatchai, Mano Polking mengaku sangat terpukul. Sebab, Chatchai adalah salah satu pilar utama pertahanan timnas Thailand.
"Tentu saja ini adalah kabar buruk untuk fans Thailand dan kami. Sebab, Chatchai tampil sangat baik sepanjang Piala AFF 2020," kata Mano Polking dikutip dari situs Siam Sport.
"Chatchai sangat berambisi untuk bermain di final. Semua penggawa timnas Thailand sangat terpukul kehilangan Chatchai karena cedera yang cukup parah," ujar Mano Polking menambahkan.
Mano Polking pantas sangat terpukul karena Chatchai adalah salah satu pemain kunci timnas Thailand di Piala AFF 2020.
Dari lima penampilan, Chatchai tercatat melakukan lima penyelamatan penting, tujuh kali memotong bola, dan lima sapuan.
Kontribusi Chatchai turut mengantar Thailand lolos ke final Piala AFF 2020 dengan catatan hanya kebobolan sekali sejak fase grup.
Setelah Chatchai dipastikan absen pada final Piala AFF 2020, opsi kiper timnas Thailand kini hanya tersisa Siwarak Tedsungnoen dan Kawin Thamsatchanan.
Dari dua nama itu, Siwarak lebih berpeluang tampil di final Piala AFF 2020.
Sebab, Siwarak sudah dua kali tampil di Piala AFF 2020 sementara Kawin Thamsatchanan masih belum mendapatkan kesempatan bermain.
Meski demikian, Mano Polking mengaku masih belum menentukan siapa kiper yang akan mengawal gawang timnas Thailand pada final Piala AFF 2020.
"Kami masih memiliki dua kiper hebat. Kawin sudah kembali ke tim setelah mengunjungi ayahnya. Di sisi lain, Siwarak sudah bekerja sangat baik ketika mendapat kesempatan tampil," ujar Mano Polking.
"Kami masih memiliki waktu untuk membuat keputusan. Intinya, dua kiper kami siap tampil," tutur pelatih berusia 45 tahun itu menambahkan.
Selain Chatchai, Theerathon Bunmathan menjadi pemain timnas Thailand lainnya yang juga dipastikan absen pada laga leg pertama final Piala AFF 2020.
Theerathon yang merupakan bek kiri andalan timnas Thailand terpaksa tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning.
Berbeda dari Thailand, timnas Indonesia kemungkinan besar akan tampil dengan kekuatan penuh.
Sebab, tidak ada pemain timnas Indonesia yang harus menjalani larangan bertanding akibat akumulasi kartu ataupun mengalami cedera parah.
Sama seperti semifinal, final Piala AFF 2020 juga menggunakan format dua leg tanpa aturan agresivitas gol tandang.
Leg pertama final Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (29/12/2021). Adapun leg kedua final Piala AFF 2020 akan dihelat tiga hari berselang pada Sabtu (1/1/2022).
https://bola.kompas.com/read/2021/12/28/06150098/kata-pelatih-thailand-usai-kehilangan-kiper-jelang-final-piala-aff-lawan