Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liverpool Vs Aston Villa, Gerrard Murka Tak Dapat Penalti

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Aston Villa, Steven Gerrard, geram setelah timnya tidak mendapatkan penalti pada laga melawan Liverpool.

Duel Liverpool vs Aston Villa merupakan laga pekan ke-16 kasta teratas Liga Inggris, Premier League, yang berlangsung id Stadion Anfield pada Sabtu (11/12/2021) malam WIB.

Liverpool selaku tuan rumah berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol penalti Mohamed Salah pada menit ke-67.

The Reds, julukan Liverpool, mendapatkan hadiah penalti setelah Mo Salah dijatuhkan bek Aston Villa, Tyrone Mings, ketika sedang melakukan akselerasi.

Aston Villa sebenarnya juga nyaris mendapatkan penalti pada menit ke-85 setelah Danny Ings dijatuhkan oleh kiper Liverpool, Alisson Becker.

Insiden itu bermula dari blunder fatal Alisson yang gagal membuang bola umpan terobosan Emeliano Buendia ke Ings.

Bola mendadak kembali ke kotak penalti Liverpool setelah tendangan Alisson membentur kepala Danny Ings.

Barisan pertahanan Liverpool kemudian terlihat semakin panik saat Ings terjatuh setelah berebut bola liar dengan Alisson.

Dalam tayangan ulang, tangan kanan Alisson memang terlihat menyentuh kaki Danny Ings. 

Alisson kala itu berniat menjauhkan bola dari jangkauan Ings dengan tangan kanannya.

Namun, wasit Stuart Attwell menganggap Alisson tidak melakukan pelanggaran sehingga tak perlu memberikan penalti untuk Aston Villa.

Namun, Gerrard geram dengan keputusan wasit Stuart Attwell.

Menurut Gerrard, Aston Villa seharusnya mendapatkan penalti karena Alisson Becker menyentuh kaki Danny Ings yang sedang berlari mengejar bola.

Tidak hanya itu, Gerrard juga menilai penalti Liverpool tidak sah karena menurutnya Mo Salah melanggar Mings terlebih dahulu.

"Saya pikir Liverpool lebih baik daripada Aston Villa secara umum. Namun, kami sudah berjuang dengan sangat baik menahan Liverpool untuk waktu yang lama," kata Gerrard dikutip dari situs BBC Sports.

"Pertandingan pada akhirnya ditentukan oleh penalti. Ada dua insiden penalti dalam laga ini dan Liverpool mendapatkan satu di antaranya," tutur Gerrard.

"Jika Anda melihat lebih jeli, Mo Salah sebenarnya melanggar Mings terlebih dahulu. Saya sangat kecewa karena wasit mengambil keputusan tanpa melihat VAR untuk memastikan," ucap Gerrard.

"Jika lengan menyentuh Alisson di kotak penalti, itu adalah pelanggaran. Jadi, mengapa wasit tidak menganggap insiden Ings terjatuh pelanggaran?" ujar mantan pelatih Rangers FC itu menambahkan.

"Itu adalah pertanyaan yang ingin saya jawab. Namun, saya tidak bisa menjawabnya sekarang. Terlepas dari hal itu, saya sangat bangga dengan komitmen dan penampilan pemain Aston Villa," tutur Gerrard.

Kekalahan Aston Villa merusak momen kembalinya Steven Gerrard ke Stadion Anfield.

Pada awal pertandingan, Steven Gerrard yang merupakan mantan kapten Liverpool mendapat sambutan hangat dari publik Stadion Anfield.

Gerrard juga mendapatkan kesempatan mendengar lagi lagu atau chants miliknya bergema di Stadion Anfield pada pertengahan babak pertama.

Namun, Gerrard kali ini harus meninggalkan Stadion Anfield dengan kecewa setelah Aston Villa menyerah 0-1.

Ini adalah kekalahan kedua Aston Villa pada era kepelatihan Steven Gerrard.

Kekalahan dari Liverpool membuat Aston Villa tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 19 poin.

Di sisi lain, Liverpool asuhan Juergen Klopp tidak beranjak dari peringkat kedua klasemen Liga Inggris berkat raihan 37 poin dari 16 laga.

Liverpool untuk sementara tertinggal satu angka dari sang juara bertahan, Manchester City, yang duduk di puncak klasemen.

https://bola.kompas.com/read/2021/12/12/05100058/liverpool-vs-aston-villa-gerrard-murka-tak-dapat-penalti

Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke