SINGAPURA, KOMPAS.com - Timnas Indonesia berhasil mengawali Piala AFF 2020 dengan hasil impresif.
Timnas Indonesia sukses menundukan Kamboja dengan skor 4-2 pada laga yang dihelat di Stadion Bishan Stadium, Kamis (9/12/2021) waktu setempat.
Persebaya Surabaya dan Bonek patut berbangga karena dua wakil mereka, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya tampil mencolok pada laga perdana Timnas ini.
Rachmat irianto berhasil mencetak dua gol dari empat gol Timnas Indonesia ke gawang Kamboja.
Dua gol yang di cetak pada menit 4’ dan 32’ itu berasal dari skema permainan yang sama.
Irianto berhasil menanduk bola, memanfaatkan tendangan pojok dari Evan Dimas Darmono.
Menarik Evan Dimas juga merupakan pemain asli Kota Pahlawan dan binaan dari Persebaya Surabaya meski kini bermain untuk Bhayangkara FC.
Kontribusi Rachmat Irianto dan Evan Dimas kepada Timnas mempertegas Persebaya Surabaya sebagai gudangnya pemain bertalenta.
Pada laga itu Rachmat Irianto dipasang sebagai gelandang bertahan oleh Shin Tae-yong.
Dia menjalankan tugasnya dengan baik dengan menunjukan permainan yang taktis dan efektif.
Sementara Ricky Kambuaya tidak kalah berkontribusinya. Bermain sedikit ke tengah bersama dengan Evan Dimas, pemain asal Tulehu itu rutin merangsek masuk ke lini pertahanan lawan.
Kecerdikannya dengan mencari posisi sukses memecah fokus pemain belakang Kamboja yang menciptakan banyak celah untuk dimaksimalkan. Selain itu dia juga banyak mengirimkan umpan dan sesekali melakukan tendangan spekulasi.
Ricky Kambuaya pun berperan dalam proses terjadinya gol keempat Indonesia.
Dia memberikan umpan yang diikuti dengan pergerakan cepat yang menciptakan ruang tembak bagi Ramai Rumakiek untuk mencetak gol.
Kambuaya kemudian terpilih menjadi man of the match dalam pertadingan ini.
Kendati demikian dari segi permainan secara kolektif Timnas Indonesia masih jauh dari ekspektasi.
Pemain terkesan panik saat perebutan bola dengan banyak melakukan kesalahan-kesalahan minor di sepanjang pertandingan.
Selain itu passing control juga kurang maksimal sehingga skema permainan sering putus ditengah jalan.
Terlihat dari statistik akurasi passing Indonesia hanya 79 persen dari 383 kali passing.
Pekerjaan rumah Timnas makin lengkap dengan kurang efektifnya penyelesaian akhir. Tercatat Ezra Walian dkk membuat 20 tendangan dimana hanya lima diantaranya yang mengarah ke gawang lawan.
Sementara itu Persebaya juga baru menyumbangkan dua amunisi baru, yakni pemain belakang Rizki Ridho dan kiper Ernando Ari Sutaryadi.
Keduanya berangkat bersama dengan kiper Nadeo Argawinata seusai menjalankan pertandingan Liga 1 2021-2022 bersama tim masing-masing.
Diharapkan kehadiran mereka bisa membantu misi Timnas Indonesia untuk memenangkan gelar juara AFF pertamanya.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/10/08150048/indonesia-vs-kamboja-kemenangan-skuad-garuda-rasa-persebaya