Kiprah 7 Pemain Naturalisasi Timnas di Piala AFF, Sebagian Cuma Jadi "Pemanis"

KOMPAS.com - Terhitung mulai 2010, timnas Indonesia menggunakan tenaga pemain naturalisasi untuk memperkuat tim di ajang Piala AFF.

Sejak saat itu, keran pemain naturalisasi mulai deras. Sampai pada AFF edisi terakhir (2018), selalu ada perwakilan "legiun asing" di skuad Garuda.

Beberapa pemain naturalisasi mampu menunjukkan kontribusi maksimal hingga nyaris membawa timnas Indonesia juara di "Piala Dunia" negara-negara Asia Tenggara itu.

Namun, sebagian lainnya malah terkesan hanya menjadi "pemanis" skuad karena perannya di timnas Indonesia tak begitu menonjol.

Berikut Kompas.com rangkum kiprah tujuh pemain naturalisasi yang pernah memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF:

Contoh dari produk naturalisasi timnas Indonesia yang gagal. Jhon "Jhonny" van Beukering pernah diminta membela timnas Indonesia pada Piala AFF 2012.

Striker berdarah Belanda itu hanya bermain dua kali tanpa mencetak sebiji gol pun. Timnas Indonesia kala itu terhenti di fase grup.

Sekarang, Jhonny van Beukering sudah pensiun sebagai pesepak bola.

Adalah pemain berdarah Belanda lain yang hanya menjadi "pemanis" skuad timnas Indonesia untuk Piala AFF 2012.

Sama seperti Van Beukering, Cusell yang berposisi gelandang serang ini juga hanya tampil dua kali untuk timnas Indonesia di ajang tersebut, tanpa menyumbang assist atau gol.

Cusell empat bertahan di Indonesia sampai 2014 sebelum akhirnya balik ke Negeri Kincir Angin dan pensiun bermain pada 2016.

Raphael Maitimo pernah bermain untuk timnas Indonesia pada dua edisi Piala AFF, 2012 dan 2014. 

Namun, pemain kelahiran Rotterdam, Belanda itu terhitung kurang beruntung karena timnas Indonesia selalu gagal lolos dari fase grup.

Maitimo juga tercatat hanya mencetak satu gol untuk timnas Indonesia. Setelah itu, kariernya mulai meredup dan tak pernah mendapat panggilan negara lagi sejak 2015.

Pernah memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2014, yang saat itu gagal melangkah babak empat besar alias semifinal.

Dari tiga pertandingan, pertahanan timnas yang dijaga Victor Igbonefo tercatat menderita tujuh kebobolan.

Pemain yang kini beseragam Persib Bandung itu kembali dipercaya untuk menggalang pertahanan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020.

Dia menjadi salah satu dari 30 pemain yang masuk skuad Garuda arahan Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2020 di Singapura pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022.

Merupakan salah satu pemain naturalisasi yang sukses. Dia tercatat sudah menyumbang tiga gol untuk timnas dalam dua edisi Piala AFF, 2016 dan 2018.

Piala AFF 2016 adalah pencapaian terbesat Lilipaly di timnas karena bisa menembus final sebelum dibungkam Thailand.

Adapun pada 2018, Stefano Lilipaly dkk tak lolos ke babak gugur karena hanya finis di peringkat keempat Grup B dengan koleksi poin hanya empat dari empat laga.

Saat ini, Stefano Lilipaly masih beredar di Indonesia. Dia memperkuat tim papan atas Liga 1 Bali United.

Beto Goncalves bermain empat kali di Piala AFF 2018 bersama timnas Indonesia dan mencetak satu gol. Sayangnya, kontribusi pemain berdarah Brasil ini tak cukup mengantarkan timnas Indonesia lolos dari fase grup.

Beto Goncalves sekarang sudah berusia 40 tahun dan bermain untuk klub Liga 2 Persis Solo.

Boleh dibilang sebagai produk naturalisasi yang paling sukses. Cristian Gonzales tercatat dua kali memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF pada edisi 2010 dan 2016.

Pencapaian paling sukses striker kelahiran Uruguay itu bersama timnas Indonesia terjadi pada Piala AFF.

Saat itu, Gonzales yang berusia 34 tahun, menyumbang tiga gol yang berperan mengantarkan timnas Indonesia sampai di partai puncak.

Sayangnya, timnas Indonesia harus berakhir sebagai runner-up karena kalah dari Malaysia pada laga pamungkas.

CristianGonales masih aktif bermain, meski usianya sekarang sudah 45 tahun. Dia memperkuat RANS Cilegon FC yang berkompetisi di Liga 2.