Respons Guardiola soal Solskjaer yang Sebut MU Klub Nomor 1 Manchester

KOMPAS.com - Pelatih Man City, Pep Guardiola memberikan respons terhadap klaim Ole Gunnar Solskjaer yang sempat menyebut Man United sebagai klub nomor satu di Kota Manchester.

Pep Guardiola memastikan Kota Manchester berwarna biru langit usai mengantar Man City menekuk Man United 2-0 pada pekan ke-11 Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Old Trafford, Sabtu (6/7/2021).

Tiga poin bisa disegel Man City dalam derbi Manchester kontra MU berkat gol bunuh diri Eric Bailly (7’) dan sontekan Bernardo Silva dari sudut sempit (45’).

Usai pertandingan Man United vs Man City di Old Trafford, Guardiola memberikan respons terhadap klaim pelatih kubu lawan, Ole Gunnar Solskjaer.

Jelang derbi Manchester, Solskjaer memang sempat mengakui dirinya sulit membayangkan sang klub rival, Man City, akan bisa menenggelamkan reputasi MU.

“Saya tidak bisa membayangkannya. Namun, Anda mesti memberikan respek kepada apa yang mereka kerjakan dalam 10 tahun, atau empat-lima tahun belakangan seiring betapa dominannya mereka di Inggris serta Eropa.”

Solskjaer tak berhenti di situ. Ia begitu yakin bahwa MU adalah klub nomor satu. Tak cuma di Kota Manchester, tapi juga di seluruh dunia!

“Namun, kami Manchester United, kami akan selalu bangkit. Saya pikir kami adalah klub nomor satu di Manchester dan mungkin itu juga berarti di dunia,” kata Solskjaer.

Apa jawaban Guardiola soal klaim Solskjaer itu?

“Bagi fans kami, Man City adalah klub terbaik di Manchester dan untuk fans merah, United adalah klub terbaik,” kata Guardiola kepada BT Sport sesuai duel melawan MU.

Daripada terlalu larut dalam perdebatan itu, Guardiola lebih suka fokus kepada trofi yang telah dimenangi dan kemauan anak asuhnya berlari.

“Hal yang bisa saya katakan adalah kami telah menjalaninya dengan sangat baik, memenangi banyak trofi dan berada di level itu setiap saat.”

“Saya menyaksikan betapa bangganya kami dan betapa ngototnya kami berlari,” kata Guardiola.

Guardiola boleh bangga karena Man City muncul sebagai tim yang sangat dominan di Old Trafford, stadion Man United beralias Teater Impian.

Kendali total dipegang Man City yang mencatat 63 persen penguasaan bola.

Statistik dari WhoScored menunjukkan betapa Man City begitu nyaman berlari-lari dan mengontrol laga di Old Trafford.

Guardiola yan tak melakukan pergantian pemain, melihat 10 anak asuhnya, kecuali sang kiper Ederson, membuat kontak bola lebih banyak dari statistik tertinggi milik pemain Man United.

Pemain Man United yang paling sering menyentuh bola di laga derbi Manchester adalah Victor Lindloef (69 kali).

Catatan Lindeloef itu masih kalah dari Ilkay Guendogan, pemain non-kiper City, yang paling “jarang” memegang si kulit bundar di derbi Manchester.

Sepanjang 90 menit mentas, Guendogan tercatat 71 kali melakukan kontak dengan bola.