MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menilai timnya tidak memiliki kapasitas untuk meniru gaya bermain Liverpool ketika menghancurkan Manchester United 5-0.
Hal itu diungkapkan Guardiola dalam konferensi pers menjelang laga Man United vs Man City.
Duel Man United vs Man City merupakan laga pekan ke-11 kasta teratas Liga Inggris, Premier League, yang akan dihelat di Stadion Old Trafford, Sabtu (6/11/2021).
Man United asuhan Ole Gunnar Solskjaer pada laga malam nanti mengusung misi mengembalikan marwah Stadion Old Trafford.
Sebab, kali terakhir bermain di Theatre of Dreams (julukan Old Trafford), Man United babak belur dilibas Liverpool lima gol tanpa balas, Minggu (24/10/2021).
Setelah kalah telak dari Liverpool, Man United belum sepenuhnya berhasil bangkit meskipun sempat mengalahkan Tottenham Hotspur 3-0, Sabtu (30/10/2021).
Hal itu dibuktikan dengan penampilan Man United ketika menghadapi Atalanta pada matchday keempat fase grup Liga Champions, Selasa (2/11/2021).
Setan Merah, julukan Man United, saat itu nyaris kalah dari Atalanta andai tidak diselamatkan oleh Cristiano Ronaldo.
Gol Ronaldo pada menit ke-90+1 membuat Man United bisa membawa pulang satu poin setelah menahan imbang Atalanta 2-2.
Melihat tiga pertandingan terakhir anak asuh Solskjaer, Guardiola menilai Man United sudah berubah.
Pelatih asal Spanyol itu juga menilai Man City tidak akan mungkin meniru gaya permainan Liverpool asuhan Juergen Klopp pada laga malam nanti dan mencetak lima gol ke gawang Man United.
Menutuynys, materi pemain dan filosofi Man City dan Liverpool sangat berbeda.
"Kami tidak memiliki kualitas untuk bermain seperti Liverpool. Jadi, kami bermain dengan gaya berbeda," kata Guardiola dikutip dari situs The Guardian.
"Jika ingin bermain seperti Liverpool, Anda harus memilki Juergen Klopp, Sadio Mane, dan Mohamed Salah," ujar Guardiola.
"Kami tidak bisa bermain seperti Liverpool. Jika melihat Liga Inggris dalam enam musim terakhir, Anda pasti tahu bahwa gaya bermain Liverpool dan Man City sangat berbeda," tutur Guardiola.
Alasan kedua yang membuat Guardiola menilai Man City tidak akan meniru gaya bermain Liverpool adalah perubahan Man United pada laga melawan Tottenham dan Atalanta.
Perubahan itu membuat Guardiola kesulitan memprediksi strategi apa yang akan diterapkan Solskjaer malam nanti.
"Sepak bola bukan 'copy-paste'. Setelah kalah dari Liverpool, Solskjaer mengubah formasi Man United menjadi 3-5-2 melawan Tottenham. Perubahan itu berhasil," ucap Guardiola.
"Man United kemudian menerapkan skema serupa ketika menghadapi Atalanta. Namun, mereka kemudian kembali ke formasi empat bek sejajar setelah kehilangan Raphael Varane di tengah pertandingan," ujar Guardiola menambahkan.
"Kita akan lihat apa yang akan dilakukan Man United pada laga malam nanti. Mungkin Man United akan mendapatkan hasil yang berbeda jika bermain melawan Liverpool sekarang," tutur Guardiola.
Hasil pertandingan Derbi Manchester malam nanti akan sangat memengaruhi peta persaingan papan atas klasemen Liga Inggris.
The Citizens, julukan Man City, saat ini menempati peringkat ketiga dengan raihan 20 poin dari 10 pertandingan.
Man City untuk sementara hanya unggul tiga angka dari Man United yang duduk di peringkat kelima klasemen Liga Inggris.
Adapun puncak klasemen Liga Inggris saat ini ditempati oleh Chelsea besutan Thomas Tuchel yang sudah mengoleksi 25 poin.
https://bola.kompas.com/read/2021/11/06/12400018/man-united-vs-man-city-guardiola--kami-tidak-bisa-bermain-seperti-liverpool