KOMPAS.com - Barcelona masih belum konsisten di Liga Spanyol 2021-2022. Mereka kerap kehilangan poin saat melawan tim-tim semenjana.
Paling baru, Barcelona gagal meraup poin maksimal saat menjamu Deportivo Alaves pada jornada ke-12.
Mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan sang tamu di Stadion Camp Nou, Minggu (31/10/2021) dini hari WIB.
Hasil seri itu disayangkan karena Barcelona sempat unggul lebih dulu pada menit ke-49 melalui gol Memphis Depay.
Gawang Barca kawalan Marc-Andre Ter Stegen kemudian dibobol Luis Rioja tiga menit berselang (52').
Satu poin yang didapat pada laga kontra Alaves, membuat tim yang baru ditinggal Ronald Koeman itu belum mampu bersaing di papan atas klasemen Liga Spanyol.
Barcelona saat ini menempati peringkat kesembilan klasemen dengan koleksi 16 poin dari 11 pertandingan.
Gerard Pique dan kolega tertinggal delapan angka dari Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol.
Melansir Opta Jose, dengan jumlah poin yang dikantongi sejauh ini, Barca mengulang start buruk mereka pada 2000-2001 dan 2002-2003.
Barcelona hanya bisa finis di peringkat keempat Liga Spanyol dengan poin akhir 63 dari 38 pertandingan.
Mereka berada di bawah Real Madrid (juara), Deportivo La Coruna, dan Real Mallorca.
Sementara itu, pada 2002-2003, posisi Barcelona malah lebih parah. Mereka mengakhiri musim di peringkat keenam (56 poin).
Pada musim tersebut, Barcelona lagi-lagi merelakan gelar juara Liga Spanyol ke tangan rival abadi mereka Real Madrid.
Dengan start buruknya musim ini, apakah Barcelona akan kembali gagal menjadi juara Liga spanyol?
https://bola.kompas.com/read/2021/10/31/05350458/hanya-raup-16-poin-dari-11-laga-barcelona-cium-aroma-gagal-juara