BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, merespons kekecewaan Bobotoh terhadap penampilan Maung Bandung di awal musim Liga 1 2021-2022.
Dari enam laga yang sudah dilakoni, Persib memang tidak terkalahkan. Akan tetapi, hasil tersebut tampaknya belum cukup untuk membuat Bobotoh puas.
Sebab, jumlah kemenangan Persib tidak lebih baik dari hasil imbang yang mereka dapatkan di seri I Liga 1 2021.
Persib hanya mampu meraih dua kemenangan atas Barito Putera (1-0) dan Persita Tangerang (2-1).
Adapun dalam empat laga sisanya, Persib memetik hasil imbang, yakni saat berjumpa Bali United (2-2), Borneo FC (0-0), Persikabo 1973 (0-0), dan PSM Makassar (1-1).
Bobotoh pun marah dengan banyaknya hasil imbang yang diraih Persib. Apalagi, hasil tersebut didapatkan dalam empat laga beruntun.
Ungkapan kekecewaan pun ditunjukkan Bobotoh melalui kritikan, aksi, hingga petisi.
Alberts enggan menganggap ekspresi kekecewaan Bobotoh sebagai hal yang salah.
Menurutnya, itu adalah wujud dari rasa emosional suporter.
Menurut pelatih asal Belanda itu, kekecewaan bukan hanya dirasakan suporter, tetapi juga para pemain dan seluruh elemen tim Persib.
"Saya pikir, itu adalah wujud dari rasa emosional, kami pun merasa kecewa dengan hasil imbang, dan gagal meraih kemenangan. Saya mengerti kekecewaan tersebut," kata Alberts kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Ada banyak hal yang menjadi penyebab dari performa mengecewakan Persib di seri I Liga 1 2021-2022.
Salah satunya, para pemain belum berada bentuk permainan terbaiknya setelah lebih dari satu tahun tidak bermain akibat penghentian kompetisi yang disebabkan pandemi Covid-19.
Situasi menjadi semakin rumit bagi Persib karena mereka tidak memiliki masa persiapan yang ideal dalam mengarungi kompetisi ini.
Persib baru bisa melakoni sesi latihan secara tim pada dua pekan menjelang kompetisi bergulir.
Skuad Persib pun baru dinyatakan lengkap pada sepekan sebelum mereka tampil di Liga 1 2021-2022.
"Setelah tidak bermain selama satu setengah tahun lebih, lalu tiba-tiba kami bermain dan sejumlah tuntutan menyertainya," ujar Alberts menuturkan.
"Saya tidak berusaha melihat hal selain fakta bahwa kami tidak menjalani masa pramusim yang idelal, di mana sangat penting untuk sebuah tim sebelum menjalani pertandingan," imbuh dia.
Performa Persib di awal musim ini memang mengecewakan, tetapi Robert Alberts menilai, mereka juga tidak bisa dikatakan buruk.
Setidaknya, Maung Bandung belum terkalahkan dan masih berada di posisi lima besar dalam tabel klasemen Liga 1 2021.
Selisih poin Persib dengan pemuncak klasemen Liga 1 2021 pun tidak terlalu jauh.
Pangeran Biru yang mengumpulkan 10 poin dari enam laga, hanya terpaut enam angka dari Bhayangkara FC di posisi pertama.
"Kalau Anda melihat latar belakang (persiapan) dan posisi di mana kami sekarang, tentu ini tidak terlalu buruk," ucap Alberts.
"Dan catatan pertahan yang kami miliki (paling sedikit kebobolan) bersama Bhayangkara yang merupakan tim terbaik di liga musim ini," kata dia lagi.
Alberts mengakui, secara permainan, Persib memang belum sempurna.
Terlebih, Persib masih terkendala efektivitas serangan yang membuat produktivitas gol menjadi minim.
Barisan depan Persib tampak masih kesulitan dalam membuka keran golnya untuk Maung Bandung.
Alberts menyadari, hal tersebut menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan Persib.
"Kami tahu apa yang menjadi kekurangan kami, yaitu soal mencetak gol yang menjadi hal vital," kata Alberts.
"Kami harus bisa mengubah hal itu dan semuanya akan ikut berubah," tutur dia menambahkan.
https://bola.kompas.com/read/2021/10/06/19300058/robert-alberts-jawab-kritik-bobotoh--saya-memahami-kekecewaan-itu-