Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persib Ungkap soal Perubahan Jabatan Pelatih Kiper Luizinho Passos

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung mengklarifikasi soal perubahan jabatan pelatih kiper Luizinho Passos dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) Persib di laga pekan pertama Liga 1 2021 melawan Barito Putera.

Dalam laga tersebut nama Passos tidak terdaftar sebagai pelatih kiper, melainkan video analis. Efek perubahan status tersebut kemudian banyak yang menuding Persib telah "mengakali" status Passos agar dia bisa masuk dalam DSP dan duduk di bench pemain saat pertandingan.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, membantah keras tudingan tersebut.

Diakui Teddy, perubahan status jabatan Passos memang disebabkan lisensi kepelatihannya yang belum memenuhi syarat.

Meski begitu, tidak ada niatan dari Persib untuk mengakali regulasi.

Dikatakan Teddy, ada alasan logis yang membuat Persib merubah status jabatan Passos dalam DSP tim Persib di pertandingan.

"Kronologisnya seperti ini, Passos kan sudah lima tahun di Indonesia. Selama ini secara sertifikat kepelatihan selalu disetujui. Artinya, selama ini tidak ada masalah," kata Teddy kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).

"Tetapi, sekarang ada regulasi baru dari AFC yang menyatakan pelatih kiper harus level 1 dan pengumuman regulasi tersebut sangat mepet dengan penyelenggaraan kompetisi," sambung dia.

Teddy menjelaskan, Persib dan Passos bukannya tidak mau mengurus soal permasalahan lisensi tersebut. Masalahnya, selama kurun waktu 2020 tidak ada kursus kepelatihan yang digelar oleh AFC.

Dikatakan Teddy, perubahan regulasi seharusnya bisa disosialisasikan dan dikomunikasikan sejak jauh-jauh hari.

Apalagi menyangkut lisensi kepelatihan. Sebab, ada proses panjang yang harus ditempuh klub atau pelatih untuk bisa mendapatkan lisensi kepelatihan yang sesuai dengan regulasi.

"Selama 2020 tidak ada kursus kepelatihan sama sekali, sekarang bagaimana klub di Indonesia yang sudah mengontrak pelatih tiba-tiba harus level 1 kurang dari 2 hari," tutur Teddy.

"Komunikasinya dari AFC seperti apa, kenapa enggak tahun lalu untuk pelatih diberikan waktu untuk memenuhi kriteria itu," ucapnya.

"Jadi agak sulit karena sertifikasi itu harus diberikan instruktur dari AFC. Sementara selama pandemi AFC tidak menggelar kursus," imbuh dia.

Sebagai solusi Persib pun mendaftarkan Gatot Prasetyo sebagai pelatih kiper. Adapun Passos menjabat sebagai video analisis.

Menurut Teddy, Passos juga memiliki kemampuan untuk menganalisis pertandingan melalui video.

"Solusinya ya Passos kami daftarkan sebagai analisis, sementara pelatih kiper ada Pak Gatot (Prasetyo). Passos juga mumpuni untuk menganalisis pertandingan makanya sebagai analisa teknis di DSP," tegas Teddy.

Masalah lisensi kepelatihan dari pelatih kiper tidak hanya dialami Persib. Melainkan juga sejumlah klub Liga 1 seperti Persipura Jayapura, Arema FC, dan Bali United.

Sama halnya dengan Persib, ketiga kesebelasan tersebut juga mengubah jabatan para pelatih kipernya dengan jabatan lain.

Seperti pelatih kiper Persipura Jayapura, Fison Merauje yang dirubah jabatannya menjadi kitman. Sementara pelatih kiper Arema, Felipe Americo dan pelatih kiper Bali United, Marcelo Da Silva Pires, keduanya ditulis sebagai penerjemah.

 

https://bola.kompas.com/read/2021/09/09/12000038/persib-ungkap-soal-perubahan-jabatan-pelatih-kiper-luizinho-passos

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke