Pelatih Persiraja Angkat Bicara soal "Kungfu" Pemain AHHA PS Pati

Tak mau memperkeruh suasana, pelatih 55 tahun tersebut meminta publik menilai sendiri laga yang dihelat di Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan, itu.

Dalam pertandingan itu, terdapat momen saat pemain belakang AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya, melayangkan "tendangan kungfu" ke wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadhif.

Karena tendangan tersebut, pemain Persiraja mengalami masalah di bagian gigi.

"Copot giginya," ujar Hendri Susilo kepada Kompas.com menjabarkan kondisi M Nadhif pasca-insiden tendangan tersebut.

Kendati demikian, Hendri Susilo tak mau terlalu mempersoalkan karena pemain yang bersangkutan sudah meminta maaf secara pribadi.

Selain itu, juga sudah ada tindak lanjut atau pernyataan dari pihak manajemen AHHA PS Pati.

Namun, dia tetap menyayangkan insiden semacam ini sampai terjadi. Dia tidak habis pikir, apalagi pada laga itu Persiraja datang sebagai tim undangan.

"Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan mendapatkan surat teguran dari timnya," kata pelatih berusia 51 tahun itu.

"Saya tidak bisa berkomentar, Anda nilai sendiri. AHHA PS Pati yang mengajak uji coba. Saya pun hanya menurunkan tim kedua dan menginstruksikan untuk main yang baik. Saya tidak mementingkan hasil," ujarnya.

Laga yang akhirnya dimenangi AHHA PS Pati dengan skor 3-0 itu memang berjalan keras.

Selain tendangan kungfu Syaiful Indra, penyerang senior AHHA PS Pati, Zulham Zamrun, juga terlibat insiden, yang nyaris menyebabkan keributan terjadi di dalam lapangan.

Baik Syaiful Indra maupun Zulham Zamrun pun mendapatkan kartu merah pada laga itu.

Di sisi lain, Hendri memastikan kejadian ini tidak akan memengaruhi Persiraja di Liga 1 2021-2022.

Kini, Laskar Rencong sudah kembali fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi pekan kedua.

"Kami pemain-pemain berjiwa besar. Kami pemain yang tahu apa itu fair play. Jadi, tidak ada masalah," katanya.