KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah memukul industri sepak bola Indonesia. Selama 17 bulan lamanya, kompetisi sepak bola profesional Indonesia terhenti karena pageblug, hal yang menimbulkan goncangan keras bagi finansial klub profesional Indonesia.
Tanpa adanya kompetisi, pemasukan industri sepak bola Indonesia macet, beberapa klub bahkan sampai sampai ditinggalkan sponsor.
Meski begitu, ada pula sejumlah kesebelasan yang tetap bisa bertahan dalam kondisi sulit.
Persib Bandung adalah salah satu klub yang bisa bertahan di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
Maung Bandung tetap bisa menjalin komitmen dengan para perusahaan atau brand yang menjadi sponsor di kompetisi 2020.
Alih-alih ditinggal sponsor, Persib malah berhasil menggaet perusahaan sebagai mitra sponsor baru pada Mei 2020.
Sponsor anyar tersebut adalah Telkomsel, yang merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
Menjadi hal yang menarik untuk mengetahui bagaimana upaya atau cara yang dilakukan Persib agar bisa menjaga kondisi finansialnya tetap stabil.
Terutama, dalam menjaga kepercayaan para mitra sponsor agar tetap mendukung klub berjulukan Maung Bandung itu.
VP Partnership & Activation Persib, Gabriella Witdarmono, mengungkapkan penghentian kompetisi yang diakibatkan pandemi Covid-19 memang sangat menyulitkan klub.
Tidak hanya Persib, tetapi semua klub di Indonesia.
Menurut Gabi, sapaan akrab Gabriella Witdarmono, ada banyak tantangan yang harus dihadapi klub untuk menstabilkan kondisi finansialnya selama kompetisi terhenti.
"Memang kemarin banyak tantangan yang harus dilalui. Itu pun banyak dialami oleh klub lain. Tetapi, kami di Persib masih tetap solid," kata Gabi kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).
"Bersama-sama, saling bahu-membahu antara manajemen, pemain, bobotoh, dan partner sponsor," sambung dia.
Gabi melanjutkan, menjalin hubungan baik dengan mitra sponsor merupakan salah satu cara Persib untuk bisa mempertahankan kepercayaan dari para sponsor kepada Persib.
Selain itu, komitmen yang terjalin antara Persib dengan mitra sponsor pun amat menjunjung tinggi nilai profesionalitas.
Hal tersebut yang kemudian membuat Persib bisa menjaga hubungan baik dengan para sponsor.
"Kami harus bisa semaksimal mungkin mengantarkan harapan-harapan dari para sponsor ini kepada Persib," ucap Gabi.
"Jadi, ada benefit yang bisa kita kembalikan kepada partner. Ya, kembali kepada dasar value sebagai klub sepak bola, profesionalisme yang terus kami junjung tinggi," sambung dia.
Strategi bisnis Persib dalam meningkatkan pemasukan
Mengenai strategi bisnis yang sedang dikembangkan Persib untuk mendobrak pendapatan tim, Gabi mengatakan saat ini Persib sedang mencoba untuk mengeksploitasi revenue melalui media digital dan teknologi baru.
Menurut Gabi, kehadiran media digital menjadi salah satu platform yang cukup berpotensi untuk meningkatkan revenue pendapatan tim Persib.
Cara tersebut juga lazim dilakukan klub-klub Eropa.
Liverpool FC, merupakan sala satu contoh kesebelasan yang berhasil memanfaatkan media digital untuk menambah penghasilannya.
Pada 2019 lalu, Liverpool dinobatkan sebagai kesebelasan dengan pendapatan terbesar melalui platform digital YouTube.
Setiap bulannya, The Reds mendapatkan pendapatan sebesar 663.940 dolar atau sekitar Rp 9,3 miliar.
"Kalau dari pemahaman industri sepak bola secara tradisional, revenue itu kan didapatkan hanya melalui sponsor atau media rights," tutur Gabi.
"Tetapi saat ini, sudah ada lebih banyak aspek yang bisa dikembangkan salah satunya melalui media digital dan new technology," sambung dia.
Mengarungi kompetisi Liga 1 2021, Persib resmi didukung oleh 11 mitra sponsor.
Ke-11 mitra sponsor Persib musim ini adalah: Indofood, PermataBank Syariah, Intersport Soccer, Kopi ABC, Telkomsel, Mobil Pom Mikro, Halodoc, Indaco Warna Dunia, Panther Energy Drink, Didimax, dan Sportama.
Gabi mengatakan, terkait jumlah sponsor potensinya bisa bertambah.
Sebab, saat ini pihak Persib masih menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan atau brand yang berpotensi menjadi mitra sponsor Maung Bandung di kompetisi musim ini.
"Jumlah sponsor ada 11, masih ada perbincangan dengan beberapa potensial partner jadi ada kemungkinan untuk bertambah," tegas Gabi.
https://bola.kompas.com/read/2021/08/26/20400058/kiat-persib-bertahan-di-tengah-masa-sulit-pandemi-covid-19