Cara Otavio Dutra Ekspresikan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Gegap gempita Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia ikut dirayakan oleh bek naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra.

Semenjak mengajukan proses naturalisasi pada 2019 silam, Dutra selalu punya cara tersendiri untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.

Tahun ini, pemain berdarah Brasil tersebut mengekspresikan Hari Kemerdekaan dengan fun run.

Meskipun punya tujuan rekreasi, Otavio Dutra melihat kegiatan fun run mengusung nilai-nilai dan juga semangat kemerdekaan. Ada kerja keras, semangat pantang menyerah, dan juga solidaritas sampai mencapai garis finis.

“Acara lari ini sengaja mengambil momentum Kemerdekaan Indonesia, sebagai pemersatu sekaligus mewujudkan solidaritas serta kebersamaan di masyarakat,” ujar Dutra kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Selain itu, filosofi lainnya kegiatan ini bisa dilakukan oleh semua orang. Baik remaja, dewasa, maupun yang tua semuanya punya satu semangat yang sama, yaitu bergerak untuk mencapai garis finis.

Nilai plusnya kegiatan fun run juga selalu efektif untuk meningkatkan gairah hidup supaya menjadi pribadi yang lebih tahan banting dalam menghadapi kondisi yang ada.

"Selain itu pula, kegiatan ini ditujukan untuk mendorong kaum muda agar bersemangat dan selalu ingat untuk terus bahagia dalam beraktivitas maupun berkarya di kondisi apa pun," katanya.

Di sisi lain merayakan hari 17 Agustus menjadi agenda rutin yang dilaksanakan Otavio Dutra dalam tiga tahun terakhir.

Pada tahun 2019, Dutra merayakan HUT ke-74 RI dengan cara ikut berpartisipasi dalam upacara bendera di sekolah putrinya.

Padahal, pada saat itu dia belum resmi menjadi WNI karena proses naturalisasinya dalam tahap pengajuan.

Sementara pada tahun 2020 kemarin, dia merayakan HUT ke-75 RI dengan membentangkan bendera Merah Putih di balkon rumahnya sebagai bentuk ekspresi kegembiraan di tengah keprihatinan karena pandemi.

Itu juga menjadi perayaan HUT RI pertamanya setelah resmi menjadi WNI.