Berlatih di Rumah, Gelandang Persib Bergelut dengan Kejenuhan

Gelandang Persib Dedi Kusnandar mengatakan, ada kesan berbeda saat menjalani latihan mandiri dengan latihan tim.

Pemain yang akrab disapa Dado itu tak menampik ada rasa jenuh yang dirasakan saat menjalani latihan mandiri.

Wajar karena dia menjalani latihan hanya seorang diri. Berbeda tentunya dengan sesi latihan tim, saat Dado bisa berlatih bersama rekan-rekannya di tim Persib.

"Jenuh pasti ada dengan situasi seperti ini, tetapi kita harus tetap menjalani karena pasti semua juga terkena dampaknya, apalagi pemain bola semua pasti merasakan yang sama," kata Dado kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).

Oleh karena itu, Dado berharap agar Indonesia bisa segera pulih dari situasi darurat terkait Covid-19 agar masyarakat bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal.

Tak lupa, Dado juga mengimbau seluruh suporter, khususnya bobotoh, untuk menjalani protokol kesehatan ketat sesuai anjuran pemerintah, juga melakukan vaksinasi untuk menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.

"Saya berharap cepat berlalu dan mengimbau untuk menjalani prokes dan divaksin agar sepak bola kita kembali berjalan seperti biasa," kata Dado.

Mengatasi kejenuhan saat menjalani latihan mandiri, Dado juga mengisi waktu luangnya dengan mengurus kura-kura peliharaannya dan usaha laundry.

Mantan gelandang timnas Indonesia itu mengakui dalam enam bulan terakhir, dia memang hobi memelihara kura-kura. Menurut dia, mengurus kura-kura tidak terlalu sulit sehingga tidak terlalu menyita waktunya.

"Selain latihan mandiri kegiatan saya memelihara kura-kura darat jenis Sulcata dan Pardalis. Saya punya tujuh ekor kura-kura. Sudah enam bulan hobi memelihara kura-kura," kata Dado.

"Saya tertarik memelihara kura-kura karena merawatnya tidak terlalu ribet dan kebetulan saya punya anak kecil, jadi anak belajar juga bagaimana memelihara dan menyayangi binatang," kata dia.

Lebih lanjut, Dado mengatakan, menjalani bisnis laundry juga menjadi kegiatan harian yang dilakukannya saat ini.

Menurut Dado, bisnis Laundry yang dijalaninya tidak terlalu terdampak dengan kebijakan PPKM Darurat, meski memang ada sedikit penurunan omzet.

"Selain itu, masih seperti biasa mengurus bisnis laundry dan buka usaha busana muslim, hijab, setelah cafe d'ceker berhenti sejak tahun lalu karena pandemi," tutur Dado.

"Alhamdulillah kalau bisnis laundry tidak terlalu terdampak seperti kafe, memang bisnis laundry ada penurunan sekitar 20-30 persen, lumayan masih cukup stabil dibandingkan kafe," ucap dia.