Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Keputusan Besar Gareth Southgate untuk Timnas Inggris di Euro 2020

Timnas Inggris tak pernah mengalami kekalahan dalam perjalanan ke final Euro 2020.

Tercatat, Three Lions telah meraih lima kemenangan dan hanya sekali seri dari fase grup hingga semifinal.

Pencapaian Harry Kane dkk kian mentereng dengan selalu nirbobol dalam lima laga awal Piala Eropa 2020.

Hal ini tak terlepas dari polesan tangan dingin dan keputusan-keputusan yang Southgate buat.

Terdapat hal-hal besar yang Southgate putuskan untuk Three Lions di Piala Eropa 2020.

Namun, keputusan yang dibuat tak serta-merta mengundang persetujuan, beberapa bahkandiiringi kontroversi.

Berikut lima keputusan besar Gareth Southgate untuk timnas Inggris di Euro 2020.

Southgate membuat keputusan di luar ekspetasi publik dengan memainkan Kieran Trippier sebagai bek kiri.

Ini hal yang mengejutkan karena posisi asli Trippier adalah di sektor bek kanan atau bek sayap kanan.

Pemain Atletico Madrid tersebut kemudian dimainkan penuh selama 90 menit saat melawan Kroasia.

Padahal, timnas Inggris memiliki bek kiri yang mumpuni dan pantas mengisi starting XI, yakni Luke Shaw dan Ben Chilwell.

Sontak, pertanyaan dari berbagai pihak pun muncul mengapa Trippier dimainkan sebagai kiri.

Trippier sendiri cukup baik dalam memainkan perannya melawan Kroasia, di mana Inggris menang 1-0 kala itu.

Menurut WhoScored, dia berhasil melakukan dua tackles, sekali memenangi duel, dan 85 persen umpan sukses.

Sayangnya, hanya satu umpan kunci yang sang pemain buat sehingga kurang menonjol dalam sisi ofensif.

Banyak publik yang berkekspetasi bahwa Raheem Sterling tak akan mendapatkan tempat utama di skuad timnas Inggris di Euro 2020.

Hal ini tak lepas dari performa Sterling bersama Manchester City pada penghujung musim lalu.

Namun, Sterling tetap dipercayakan Southgate mengisi posisi penyerang sayap kiri.

Bahkan, pemain berusia 26 tahun itu selalu tampil untuk Three Lions selama enam laga Euro 2020.

Kepercayaan Southgate kepadanya pun dibayar baik dengan tiga gol yang dibuat saat melawan Kroasia, Ceko, dan Jerman.

Namun, bukan berarti Sterling berada dalam top perform dalam setiap laga.

Tak jarang sang winger kerap dihentikan lawan, tak bisa mendukung Harry Kane, dan buntu dalam permainannya.

Salah satu contohnya adalah ketika Inggris melawan Skotlandia di laga kedua Grup D.

Tercatat, Sterling hanya membuat satu umpan kunci dan gagal menembak sekalipun.

Anehnya, Southgate memilih untuk menggantikan Harry Kane dan Phil Foden yang lebih terlihat permainannya ketimbang Sterling saat itu.

Raheem Sterling kemudian tetap menjadi starter saat melawan Ceko di laga ketiga, tetapi kala itu dia berhasil bersinar dengan mencetak satu gol.

Namun, secara mengejutkan, Southgate mengubah formasi Three Lions dengan menggunakan skema tiga bek (3-4-3) saat menghadapi Timnas Jerman.

Ia membayangi formasi Der Panzer yang juga bermain dengan formasi 3-4-3.

Keputusan Southgate terbukti tepat karena skema tersebut dapat dijalankan baik oleh Three Lions.

Timnas Inggris pun menang 2-0 atas Jerman berkat gol Raheem Sterling dan Harry Kane.

4. Memasukan Jack Grealish Hanya untuk Diganti Lagi di Laga Semifinal

Timnas Inggris melawan Denmark di semifinal Euro 2020 dan berhasil melaju dengan kemenangan 2-1.

Pada pertandingan ini, Southgate membuat satu keputusan kejutan dengan memasukan Jack Grealish untuk digantikan kembali.

Jack Grealish masuk menggantikan Bukayo Saka pada menit ke-69. Kemudian, pemain Aston Villa itu digantikan Kierran Tripper pada menit ke-106 extra time.

Melansir dari Opta, Grealish menjadi pemain ketiga timnas Inggris yang masuk sebagai pemain pengganti dan kembali ditarik keluar di turnamen besar.

Pemain Inggris sebelumnya yang mendapat nasib sama dengan Greakish adalah Jamie Redknapp (vs Skotlandia di Euro 1996) dan Aaron Lennon (vs Portugal di Piala Dunia 2006).

"Dia baik-baik saja dan mengerti, dia hebat saat masuk dan memberi kami momentum," dalih Soutgate atas penarikan Grealish dikutip Goal International.

"Namun, kami tahu saat Denmark tertinggal, mereka menaruh empat pemain di depan sehingga kami membutuhkan bek ekstra agar tetap solid."

"Saya ingin mempertahankan kecepatan Raheem, itu berarti menarik satu dari dua pemain yang baru saja masuk," jelasnya.

Padahal, Foden (Manchester City) dan Sancho (Borussia Dortmund) memiliki catatan luar biasa ketika bermain bersama klubnya masing-masing.

Setelah memulai turnamen dengan menjadi starter pada dua laga pertama Three Lions, Foden tak merumut sama sekali kontra Rep Ceko, Jerman, dan Ukraina.

Ia pun hanya main 25 menit pada laga semifinal kontra Denmark.

Sedangkan penampilan Sancho di turnamen terbatas ke hanya enam menit kontra Ceko dan 90 menit lawan Ukraina.

Selama beraksi di Piala Eropa 2020, kedua wonderkid itu sama-sama belum membuat gol maupun assist.

Mereka juga minim mengancam pertahanan lawan dengan Foden hanya mencatat dua kali usaha ke gawang dan Sancho nol attempts.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/10/08400088/5-keputusan-besar-gareth-southgate-untuk-timnas-inggris-di-euro-2020

Terkini Lainnya

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke