Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Laga Perempat Final Euro Bersejarah, Inggris dan Perancis Terlibat

KOMPAS.com - Euro 2020 telah menyelesaikan babak 16 besar. Sebanyak delapan negara dipastikan lolos dan meraih tiket perempat final.

Perempat final Euro 2020 akan dimulai pada Jumat (2/7/2021) malam hingga Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.

Ada total empat pertandingan yang siap digelar. Swiss vs Spanyol menjadi pembuka dan ditutup dengan duel Ukraina vs Inggris.

Rangkaian laga perempat final Euro berpotensi menciptakan drama dan sejarah seperti yang sudah-sudah.

UEFA menuliskan ada enam pertandingan babak 8 besar Piala Eropa terbaik dalam dua dekade terakhir. Berikut daftarnya:

1. 22/06/1996: Inggris 0-0 Spanyol (Inggris menang adu penalti 4-2)

Inggris bermain 0-0 dengan Spanyol dalam 90 menit. Laga pun dilanjutkan ke extra time, tetapi kedua tim gagal mencetak gol emas, yang kala itu baru diberlakukan.

Pemenang laga pun ditentukan lewat adu penalti dan Inggris berhasil memenanginya dengan skor 4-2. David Seaman menjadi penentu langkah Inggris usai dia menahan tendangan eksekutor keempat Spanyol, Miguel Nadal.

Ini adalah satu-satunya kesuksesan Iggris di babak adu penalti dalam ajang Piala Eropa atau Euro.

Sebab, setelah itu, The Three Lions selalu gagal pada tiga adu penalti berikutnya, termasuk melawan Jerman di semifinal turnamen yang sama.

2. 25/06/2000: Spanyol 1-2 Perancis

Perancis adalah tim dominan di tahun 2000. Namun, mereka mendapat perlawanan sengit dari Spanyol di perempat final Euro 2000 dan nyaris tersingkir.

Kala itu, Perancis unggul lebih dulu lewat Zinedine Zidane yang kemudian bisa dibalas Spanyol melalui gol penalti Gaizka Mendieta.

Pada pengujung babak pertama, Perancis kembali unggul berkat go Youri Djorkaeff. Kemenangan Les Bleus nyaris sirna pada menit-menit akhir kala Spanyol mendapat penalti.

Beruntung, eksekutor Spanyol Raul Gonzalez mengirim bola di atas mistar. Pada akhir turnamen, Perancis menjadi juara.

3. 24/06/2004: Portugal 2-2 Inggris (Portugal menang adu penalti 6-5)

Portugal dan Inggris bermain imbang 1-1 selama 90 menit. The Three Lions unggul lebih dulu lewat gol Michael Owen, tetapi bisa dibalas Portugal melalui gol Helder Postiga.

Pada babak tambahan waktu (extra time), kedua time sama-sama mencetak gol. Portugal memimpin lewat gol Manuel Rui Costa, kemudian dibalas Inggris melalui Frank Lampard.

Skoe imbang membuat laga dilanjutkan ke adu penalti dan Portugal memenanginya dengan skor 6-5.

Enam dari tujuh eksekutor Portugal berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Satu-satunya penendang Selecao das Quinas yang gagal adalah Menuel Rui Costa.

Sementara itu, Inggris hanya mampu menjaringkan lima bola karena dua dari tujuh penendang mereka menemui kegagalan.

Dua pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti adalah David Beckham dan Darius Vassell.

Sang juara bertahan Perancis harus mengakui keuggulan Yunani 0-1 di perempat final Euro 2004. Gol Angelos Charisteas (65') sudah cukup untuk membuat mereka angkat koper.

Sementara itu, Yunani terus melaju hingga menjadi juara. Di final, Yunani mengalahkan tuan rumah Portugal 1-0.

5. 21/06/2008: Kroasia 1-1 Turki (Turki menang adu penalti 3-1)

Turki mengalahkan Kroasia 3-1 lewat adu penalti pada perempat final Euro 2008. Mereka pun lolos ke semifinal sebuah turnamen untuk pertama kalinya dalam sejarah timnas.

Pemenang laga tersebut ditentukan lewat babak adu tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Kroasia unggul lebih dulu lewat Ivan Klasnic (118), tetapi bisa dibalas Turki melalui gol Semih Senturk di detik-detik terakhir extra time.

Pada babak adu penalti, Kroasia hanya mampu melesakkan satu bola, yakni melalui Darijo Srna, dari empat kesempatan.

Sementara, tiga penendang Turki, Arda Turan, Semih Senturk, dan Hamit Altintop, mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Kemenangan Turki ditentukan oleh kiper mereka Rustu Recber yang mampu menahan penalti eksekutor keempat Kroasia, Mladen Petric.

6. 01/07/2016: Wales 3-1 Belgia

Tidak ada yang mengira Wales bisa mengalahkan Belgia yang sedang dalam generasi emasnya. Apalagi, Wales saat itu baru berada di turnamen besar kedua mereka setelah Piala Dunia 1958.

Pada laga tersebut, Wales kebobolan lebih dulu usai Belgia mencetak gol lewat Radja Nainggolan di menit ke-13.

Namun, The Dragons - julukan timnas Wales - bisa membalas lewat Ashley Williams (30'), Hal Robson-Kanu (55'), dan Sam Vokes (85').

https://bola.kompas.com/read/2021/07/01/08300008/6-laga-perempat-final-euro-bersejarah-inggris-dan-perancis-terlibat

Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke