Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Euro 2020 - Sering Buang Peluang, Morata Dapat Ancaman Pembunuhan

KOMPAS.com - Striker timnas Spanyol, Alvaro Morata, mengaku mendapat ancaman pembunuhan setelah sering membuang peluang emas sepanjang fase grup Euro 2020.

Alvaro Morata menjadi salah satu pemain yang paling sering dikritik selama fase grup Euro 2020.

Striker milik Atletico Madrid itu sebenarnya sudah mencetak satu gol dari tiga penampilan di Grup E.

Namun, Alvaro Morata tetap mendapat kritik karena sangat sering membuang peluang emas di depan gawang.

Dikutip dari situs WhoScored, Alvaro Morata tercatat sudah membuang empat peluang emas dari tiga pertandingan Grup E Euro 2020.

Statistik tersebut membuat Alvaro Morata kini berstatus pemain yang paling sering membuang peluang emas sepanjang fase grup Euro 2020.

Terkini, Alvaro Morata gagal mengeksekusi penalti saat timnas Spanyol melibas Slovakia 5-0 pada laga terakhir Grup E Euro 2020, Rabu (23/6/2021).

Terkait kritik dan kekecewaan para pendukung timnas Spanyol, Alvaro Morata mengaku sangat memaklumi.

Namun, Alvaro Morata sangat kecewa karena ada sebagian oknum fans timnas Spanyol yang bertindak di luar batas sampai memberi ancaman pembunuhan.

Alvaro Morata sangat marah karena ancaman pembunuhan itu juga diarahkan ke istri dan anak-anaknya di stadion.

"Saya sempat tidak tidur selama sembilan jam setelah pertandingan melawan Polandia. Saya sangat marah karena karena sebenarnya bisa mengantar timnas Spanyol meraih kemenangan," kata Morata dikutip dari situs ESPN.

"Saya sangat memahami kritik yang kecewa karena saya tidak mencetak gol. Namun, kritik itu ada batasnya," ucap Morata.

"Saya dan keluarga menerima ancaman dan penghinaan. Bagaimana Anda bereaksi ketika mendapat ancaman 'Saya ingin anak-anak Anda mati!'. Saya harap semua orang bisa menempatkan diri mereka di posisi saya," ujar Morata.

"Saya tidak terganggu dengan gambar-gambar (meme) itu. Namun, hal yang mengganggu adalah apa yang dialami istri dan anak saya," tutur Morata.

"Anak-anak saya datang ke Sevilla mengenakan jersey dengan nama ayah mereka. Banyak orang di stadion yang mengucapkan kata-kata buruk terhadap anak saya," ucap Morata.

"Saya sangat memahami kritik karena itu adalah resiko pekerjaan saya. Namun, kritik itu ada batasnya," ujar striker berusia 28 tahun itu menambahkan.

Terkait penampilan Alvaro Morata, pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, sebelumnya sudah buka suara.

Luis Enrique memilih memasang badan membela Alvaro Morata.

Sebab, Luis Enrique percaya bahwa Alvaro Morata punya kualitas untuk menjadi ujung tombak timnas Spanyol.

"Pelatih memiliki informasi yang berlimpah daripada fans atau jurnalis. Mereka tidak melihat bagaiman Alvaro Morata berlatih," kata Luis Enrique setelah laga pertama Grup E melawan Swedia seperti dikutip dari situs Marca.

"Setelah 41 penampilan, hanya ada satu pemain dalam sejarah timnas Spanyol yang mencetak gol lebih banyak daripada Morata, yakni David Villa," ujar Enrique.

"Catatan gol Alvaro Morata setelah 41 penampilan bahkan lebih baik daripada striker legendaris Spanyol seperti Raul Gonzalez atau Fernando Torres," ucap Luis Enrique.

"Saya sangat percaya dengan kemampuan Alvaro Morata. Dia sudah melakukan banyak hal dengan baik," tutur mantan pelatih Barcelona itu menambahkan.

Terlepas dari performa Alvaro Morata, timnas Spanyol berhasil lolos ke babak 16 besar Euro 2020 dengan status runner up Grup E.

La Furia Roja, julukan timnas Spanyol, nantinya akan berhadapan dengan runner up Piala Dunia 2018, Kroasia, pada Senin (27/6/2021).

https://bola.kompas.com/read/2021/06/25/20400018/euro-2020-sering-buang-peluang-morata-dapat-ancaman-pembunuhan

Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke