KOMPAS.com - Arsenal harus mengakhiri mimpi bermain di final Liga Europa setelah gagal mencatatkan kemenangan pada laga leg kedua semifinal saat menjamu Villarreal, Jumat (7/5/2021) dini hari WIB.
Hanya butuh satu gol setelah mereka mencatatkan gol tandang pada leg pertama, Arsenal kurang menunjukkan intensitas cukup saat meladeni Villarreal.
The Gunners hanya bisa bermain 0-0 walau Pierre-Emerick Aubameyang dua kali mengenai tiang pada masing-masing babak.
Hasil ini membuat mereka harus terdepak dari Liga Europa setelah kalah 1-2 pada leg pertama.
Alhasil, pasukan Villarreal yang dipimpin mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, lah yang berhak menantang Manchester United pada partai final di Gdansk pada Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
Kegagalan Arsenal ini memberikan sorotan tajam kepada pelatih Arsenal Mikel Arteta.
Salah satunya datang dari mantan bek era kejayaan Arsenal, Martin Keown.
"Pekerjaan besar di klub ini. Minimnya pengalaman Mikel Arteta mungkin membuat dia harus membayar mahal," ujar Keown kepada BT Sport.
"Ia masih manajer tetapi saya pikir ini seperti laga di mana dirinya harus menang dan para pemain Arsenal gagal muncul."
"Arteta kalah akal dari manajer sebelumnya (Unai Emery) yang menurut saya sedikit memalukan."
Keown pun mengakui bahwa timnya gagal menguji Villarreal dengan cukup pada pertandingan di Stadion Emirates tersebut.
"Kami terlihat tersesat. Tim tak bisa keluar (dari tekanan) dan mereka membuat kami grogi," tuturnya lagi.
"Kami gagal menantang mereka dan kalah tanpa perlawanan berarti."
"Mereka seperti siap melepas pertandingan bergulir pelan-pelan dan saya pikir itu adalah taktik dari sang manjaer."
Kritik serupa datang dari Lee Dixon, eks partner Keown di lini pertahanan The Gunners pada tahun 1990-an.
"Sebagai fans Arsenal, tentu kita berharap musim akan berubah malam ini," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
"Mungkin kita berpikir mereka tak bisa bermain seburuk pada laga leg pertama. Namun, justru itu yang terjadi. Mereka kalah dengan lemas malam ini."
"Setiap pemain harus melihat kembali performa mereka dan bertanya ke diri sendiri apakah telah melakukan cukup, dan jawabannya, jika mereka jujur, adalah tidak."
Dixon juga berharap para pemain Arsenal merasa terluka di ruang ganti setelah kegagalan lolos ke final.
Namun, ia sendiri tak yakin akan hal tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2021/05/07/04585388/martin-keown-arteta-kalah-akal-dari-manajer-sebelumnya-memalukan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan