KOMPAS.com - Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Tottenahm Hotspur, dan Chelsea, resmi memutuskan mundur dari European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.
Keputusan enam tim Liga Inggris itu diumumkan pada Rabu (21/4/2021) dini hari WIB.
Man City menjadi tim pertama yang memutuskan mundur dari ESL diikuti oleh Man United dan empat tim lainnya beberapa jam kemudian.
Dikutip dari situs COPE, keputusan itu diambil Man City dalam pertemuan pertemuan petinggi 12 tim penggagas European Super League yang berlangsung pada Selasa (20/4/2021) waktu setempat.
"Manchester City dapat mengonfirmasi bahwa kami secara resmi memberlakukan prosedur untuk mundur dari grup yang mengembangkan rencana Liga Super Eropa," bunyi pernyataan resmi Man City.
Tekanan dari suporter, pemain, dan pelatih, yang terus membesar dikabarkan menjadi salah satu alasan utama di balik keputusan enam tim Liga Inggris mundur mundur dari European Super League.
Sebelumnya, Pep Guardiola (Man City) dan Juergen Klopp (Liverpool) secara terbuka sudah menyatakan tidak setuju dengan gagasan European Super League.
Tidak hanya itu, Guardiola dan Klopp juga mengaku kecewa karena tidak dilibatkan ketika manajemen tim memutuskan untuk ikut European Super League.
Terkini, skuad Chelsea mendapat tekanan langsung dari suporternya saat hendak menuju Stadion Stamford Bridge untuk melakoni laga Liga Inggris melawan Brighton & Hove Albion, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB.
Ratusan fans Chelsea melakukan protes dan meluapkan kekecewaannya dengan berkumpul memblokir jalan di depan Stadion Stamford Bridge menjelang pertandingan.
Kerumuman itu membuat skuad Chelsea terlambat masuk ke Stadion Stamford Bridge sehingga jadwal sepak mula pertandingan terpaksa dimundurkan 15 menit.
Legenda Chelsea yang kini menjabata sebaagi Penasihat Teknis dan Performa klub, Petr Cech, juga sempat terlibat adu mulut dengan ratusan fans di luar stadion.
Selain tekanan dari fans, ancaman sanksi dari UEFA kemungkinan besar juga menjadi faktor yang menentukan keputusan enam tim Premier League mundur dari ESL.
Namun, terdapat rumor baru terkait motif di balik keputusan enam tim Premier League mundur dari ESL.
Dikutip dari situs Mundo Deportivo, keputusan enam tim Premier League itu juga tidak lepas dari andil UEFA.
Menurut Mundo Deportivo, UEFA baru-baru ini telah menawarkan uang dengan jumlah besar kepada enam tim Premier League untuk mundur dari Liga Super Eropa.
Tawaran itu dikabarkan tidak berlaku untuk enam tim lainnya, yakni Juventus, Inter Milan, AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.
Sebab, UEFA dikabarkan melihat tim asal Italia dan Spanyol adalah aktor utama di balik kegaduhan yang ditimbulkan European Super League.
Rumor itu kemungkinan besar tidak lepas dari peran besar Florentino Perez (Real Madrid) dan Andrea Agnelli (Juventus) dalam pembentukan European Super League.
Perez dan Agnelli dalam dua hari terakhir memang lebih sering diberitakan daripada presiden 10 tim penggagas European Super League lainnya.
Terkini, Presiden UEFA, Aleksander ?eferin, secara terbuka mengaku sangat kecewa dengan sikap Agenelli yang menutup-nutupi pembentukan European Super League darinya.
Adapun Perez semakin menjadi sorotan setelah menjabarkan detil dari format dan tujuan European Super League kepada salah satu media Spanyol, El Chiringuito.
Dalam keterangannya, Perez menyebut European Super League adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan sepak bola Eropa agar bisa berumur panjang.
Kini, kelanjutan European Super League menjadi pertanyaan setelah enam tim Premier League memutuskan mundur.
Barcelona dan Atletico Madrid juga dikabarkan akan menyusul langkah dari enam tim Premier League.
Hingga berita ini diturunkan, Florentino Perez yang kini menjabat sebagai Ketua Utama European Super League belum memberi keterangan terbuka.
https://bola.kompas.com/read/2021/04/21/07400028/6-tim-premier-league-mundur-dari-esl-karena-disogok-uefa-