Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan FIFA soal Kegaduhan Wacana European Super League

KOMPAS.com - Otoritas sepak bola dunia FIFA akhirnya buka suara terkait kegaduhan wacana European Super League atau Liga Super Eropa.

Terkini, 12 tim elite Eropa telah sepakat untuk membentuk kompetisi antarklub dengan format baru bernama European Super League.

Rincian dari 12 tim pendiri European Super League itu adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur.

Semua tim tersebut secara resmi bersama-sama mengumumkan format hingga tujuan dari pembentukan Liga Super Eropa pada Senin (19/4/2021) pagi WIB.

Pengumuman dari 12 tim itu langsung membuat jagat sepak bola dunia heboh.

Sebab, 12 tim tersebut membuat pengumuman resmi mengenai European Super League tidak lama setelah induk sepak bola Eropa, UEFA, mengeluarkan ancaman.

UEFA melalui situs resminya mengancam akan memberi sanksi tegas kepada tim mana pun dan pemain yang mengikuti Liga Super Eropa.

Dalam keterangan resminya, pihak UEFA mengaku juga didukung oleh Asosiasi Sepak Bola dari negara asal 12 tim pendiri Liga Super Eropa.

Berikut adalah tiga sanksi dari UEFA yang akan dibebankan kepada tim dan pemain peserta European Super League:

1. Tim peserta Liga Super Eropa akan dihukum denda dan dikeluarkan dari Asosiasi Sepak Bola negara asal sehingga tidak bisa mengikuti kompetisi domestik.

2. Tim peserta Liga Super Eropa dilarang mengikuti kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA, yakni Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

3. Pemain dari tim peserta Liga Super Eropa dilarang membela tim nasional negara masing-masing.

Melihat kegaduhan yang dibuat 12 tim elite Eropa dan UEFA, FIFA pada akhirnya buka suara.

Pada intinya, FIFA juga tidak setuju dengan wacana Liga Super Eropa. Namun, berbeda dari UEFA, FIFA dalam keterangan resminya tidak mengeluarkan kebijakan apa pun.

FIFA hanya meminta semua pihak untuk tenang dan berdialog lagi untuk menyelesaikan polemik Liga Super Eropa kali ini.

Berikut adalah beberapa kutipan penting dari rilis resmi FIFA menanggapi polemik European Super League:

"Melihat beberapa permintaan media dan seperti yang telah dikemukakan beberapa kali, FIFA ingin mengklarifikasi bahwa kami berpihak pada solidaritas dalam sepak bola dan model redistribusi yang adil. Sepak bola global adalah misi utama FIFA."

"Dalam pandangan kami, dan sesuai dengan undang-undang yang ada, setiap kompetisi sepak bola, baik nasional, regional maupun global, harus selalu mencerminkan prinsip-prinsip inti solidaritas, inklusivitas, integritas, dan redistribusi keuangan yang adil."

"Selain itu, badan sepak bola harus menggunakan semua cara yang sah, olahraga, dan diplomatik untuk memastikan segala prinsip itu bisa terjaga."

"Atas latar belakang itu, FIFA hanya dapat menyatakan ketidaksetujuannya pada 'liga yang memisahkan diri dari Eropa' di luar struktur sepak bola internasional dan tidak menghormati prinsip-prinsip yang disebutkan di atas."

Wacana Liga Super Eropa saat ini menjadi polemik karena mengancam eksistesi Liga Champions dan Liga Europa yang sudah berjalan puluhan tahun.

Jika sanksi UEFA diterapkan, 12 tim pendiri Liga Super Eropa dipastikan tidak bisa mengikuti Liga Champions atau Liga Europa pada masa mendatang.

Hal itu tentu menjadi berita buruk mengingat beberapa tim dari anggota pendiri Liga Super Eropa memiliki tradisi panjang di Liga Champions dan Liga Europa.

Sebagai contoh, Real Madrid yang kini berstatus pengoleksi gelar terbanyak dalam sejarah Liga Champions tidak akan lagi bisa mengikuti kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut jika sanksi UEFA diterapkan.

Terlepas dari hal itu, 12 tim pendiri Liga Super Eropa melalui keterangan resminya menyatakan akan membuka pintu dialog dengan petinggi FIFA dan UEFA dalam waktu dekat.

https://bola.kompas.com/read/2021/04/19/08200058/tanggapan-fifa-soal-kegaduhan-wacana-european-super-league

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke