AC Milan Vs Man United, Pioli Tebar Ancaman Lewat Sosok Ibrahimovic

Duel AC Milan vs Man United pada leg kedua 16 besar Liga Europa itu bakal berlangsung di Stadion San Siro, Italia, Jumat (19/3/2021) mulai pukul 03.00 WIB.

Menjelang laga, Stefano Pioli menebar ancaman lewat sosok striker berpengalaman asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Adapun Zlatan Ibrahimovic sebelumnya absen pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Old Trafford, 12 Maret 2021.

Zlatan Ibrahimovic yang ketika itu cedera hanya bisa menonton saat rekan-rekannya memetik hasil imbang 1-1 di markas Man United.

Setelah melewatkan beberapa laga penting, dia kini berpotensi tampil pada leg kedua 16 besar Liga Europa kontra Man United.

Potensi kembalinya Zlatan Ibrahimovic menjadi kabar baik bagi kubu Rossoneri, julukan AC Milan.

Dengan kehadiran Ibrahimovic, lini serang AC Milan akan semakin menakutkan, mengingat kontribusi yang telah ia berikan sepanjang musim 2020-2021.

Pada musim ini, Ibrahimovic sudah menyumbangkan 16 gol dari 21 penampilan bersama AC Milan di semua kompetisi.

Dengan melihat catatan itu, Stefano Pioli yakin Ibrahimovic akan menjadi salah satu faktor penting saat bersua Man United.

Bahkan, Ibrahimovic dinilai tetap bisa memberi dampak signifikan jika pada akhirnya ia gagal comeback pada laga kontra Man United nanti.

Keyakinan Stefano Pioli itulah yang kemudian menjadi ancaman bagi The Red Devils, julukan Man United.

"Dia (Ibrahimovic) selalu bisa memberikan sesuatu, baik di dalam maupun luar lapangan, baik dia bermain atau tidak," kata Pioli, dikutip dari laman resmi AC Milan.

"Sulit bagi saya untuk berbicara tentang kemungkinan dia bermain besok malam (melawan Man United), tetapi baik di luar lapangan atau di ruang ganti, dia punya kapasitas untuk menambah banyak kekuatan pada tim," tutur Pioli menjelaskan.

Di sisi lain, Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Man United mengakui potensi yang dimiliki Ibrahimovic.

Menurut Solskjaer, Ibrahimovic masih bisa memberi banyak kejutan meski tidak muda lagi.

"Ya, dia memiliki karier yang luar biasa, memenangkan trofi di manapun dia berada. Dia memiliki pengaruh dan telah menjadi panutan banyak orang," ujar Solskjaer.

"Dia tidak berhenti memberi kejutan dan membuat orang terkesan. Bahkan, dia kembali ke tim nasional Swedia untuk Euro. Itu menunjukkan rasa lapar yang dia miliki untuk sepak bola," tutur Solskjaer menambahkan.