Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Sergio Oliveira, Gelandang Porto Penghancur Mimpi Juventus

Duel Juventus vs Porto yang berlangsung di Allianz Stadium merupakan rangkaian laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Juve sejatinya berhasil menang 3-2 atas wakil Portugal dalam laga yang mencapai extra time alias perpanjangan waktu.

Gol Bianconeri dilesakkan oleh Federico Chiesa (49',63') dan Adrien Rabiot (117').

Sedangkan, kubu tamu mencetak dwigol yang diborong Sergio Oliveira (19' penalti, 115').

Akan tetapi, Porto adalah tim yang berhak lolos ke perempat final Liga Champions.

Pasalnya, tim berjuluk Azuis e Branco itu menang 2-1 pada leg pertama.

Alhasil, agregat pun menjadi 4-4 dan Porto lolos berkat agresivitas gol tandang.

Terkhusus Cristiano Ronaldo, kegagalan membawa Juve lolos dari 16 besar membuat catatan kelam tersendiri untuknya.

Melansir Squawka, Ronaldo dua kali gagal menembus perempat final Liga Champions secara beruntun untuk pertama kalinya sejak 2006.

CR7 sebelum ini juga menerima mimpi buruk usai Juve tersingkir oleh Lyon pada 16 besar Liga Champions musim 2019-2020.

Sementara itu, melaju ke babak berikutnya, tentu Porto patut berterima kasih kepada Sergio Oliveira yang penentu nasib mereka.

Berkat kontribusinya, sang raksasa Portugal berhasil melewati laga sulit di Turin karena harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-54'.

Adapun pemain Porto yang terusir adalah Mehdi Taremi seusai menerima kartu kuning kedua akibat membuang bola sesaat wasit meniup peluit tanda pelanggaran.

Lalu siapakah Sergio Oliveira sang "pembunuh" Cristiano Ronaldo cs?

Pemain bernama lengkap Sergio Miguel Relvas de Oliveira merupakan seorang persepak bola yang berasal dari Portugal.

Ia adalah produk asli akademi Porto yang sudah bergabung dengan klub sejak 2005.

Akan tetapi, kiprahnya di Stadion do Dragao tidaklah langsung menuai kecemerlangan.

Pasalnya, pemain yang kini berusia 28 tahun itu harus menjalani masa peminjaman berkali-kali.

Maklum, karena dirinya kalah saing saat masih begitu muda. Belum lagi, Porto banyak dibela gelandang beken pada abad 20 ini.

Sebut saja Deco, Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, hingga James Rodriguez.

Alhasil, faktor usia dan persaingan yang ketat pun membuat Sergio sering kali menjalani masa peninjaman.

Tercatat, dirinya pernah berkiprah sebagai peminjaman di antaranya, SC Beira-Mare (Liga Portugal), KV Mechelen (Liga Belgia), hingga Nantes (Ligue 1).

Menurut data transfermarkt, bahkan sang gelandang pernah dilepas Porto secara bebas transfer FC Pacos de Ferreira yang juga tampil di Liga NOS Portugal pada 2014.

Sergio pada akhirnya kembali ke Porto semusum berselang setelah mendapat kontrak permanen untuk yang kedua kali.

Akan tetapi, dirinya masih tak juga dapat kesempatan sehingga terus menjalani masa peminjaman.

Pada musim panas 2019, akhirnya Sergio menyudahi masa peminjamannya di klub terakhir, PAOK Liga Yunani.

Sergio pun sejak saat itu pun berhasil menembuh skuad utama Azuis e Branco.

Secara keseluruhan berkiprah bersama klub masa kecilnya, sang gelandang telah tampil 139 kali dengan kontribusi 29 gol darn 20 assist.

Pemain yang juga bisa tampil lebih ofensif ini telah mempersembahkan masing-masing dua gelar untuk trofi, Liga Portugal, Piala Portugal, dan Piala Super Portugal.

Di level timnas, Sergio baru mentas lima kali bersama Portugal.

Prestasi tertinggi Sergio bersama Selecao das Quinas terjadi di level junior ketika membawa Portugal menjadi runner-up di Piala Dunia U20 (2011) dan Euro U21 (2015).

https://bola.kompas.com/read/2021/03/10/08450068/profil-sergio-oliveira-gelandang-porto-penghancur-mimpi-juventus

Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke