Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ronaldo Pergi, Real Madrid Kini bahkan Kalah Tajam dari Klub Papan Tengah Bundesliga

KOMPAS.com - Sejak ditinggal pergi Cristiano Ronaldo pada 2018, Real Madrid terus mengalami penurunan produktivitas. Los Blancos bahkan kini kalah tajam dari tim penghuni papan tengah Bundesliga.

Selama ini, Real Madrid seperti bersinonim dengan kemunculan banyak gol seiring berjubelnya para penyerang tajam di tubuh tim kebanggaan publik Ibu Kota Spanyol tersebut.

Pada suatu masa yang sejatinya belum terlalu lama, Real Madrid pernah punya trisula tajam nan mematikan dalam wujud trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo).

Cristiano Ronaldo menjadi tumpuan utama Real Madrid dalam mengais gol. Sejak memakai kostum tim berjuluk Los Blancos pada 2009 sampai 2018, Ronaldo selalu bisa menembus barier 30 gol per musim di semua ajang.

Konsistensi Ronaldo dalam menjebol gawang musuh jelas paralel dengan produktivitas Real Madrid.

Bukan hal yang aneh pula saat Ronaldo memutuskan bergabung dengan Juventus pada 2018, level ketajaman Los Blancos juga ikutan turun.

Data berbicara. Di era Ronaldo, tepatnya kurun 2009 sampai 2018, rata-rata gol Real Madrid tak pernah berada di bawah angka 2 gol per gim.

Dalam sembilan musim membela Los Blancos, Ronaldo nyaris selalu bisa membantu tim mencatatakan torehan rata-rata 2,5 gol per laga.

Bahkan, pada musim 2011-2012, Los Blancos rata-rata bisa tiga kali menjebol gawang lawan dalam satu pertandingan!

Namun, cerita itu berubah sejak 2018-2019, musim di mana Real Madrid mulai mencoba melanjutkan hidup tanpa Ronaldo.

Melansir data yang disajikan Marca, rata-rata gol Madrid mengalami penurunan pada 2018-2019 (1,89 gol per gim), 2019-2020 (1,94), dan 2020-2021 (1,68).

Rasio gol per gim Real Madrid di semua ajang musim ini (1,68) akan terlihat sangat kerdil jika dibandingkan dengan jagoan asal Jerman, Bayern Muenchen yang rata-rata bisa 2,38 kali menggetarkan jala gawang musuh saban turun merumput.

Dibandingkan tim-tim elite Benua Biru seperti Chelsea (2,37 gol per gim), Paris Saint-Germain (2,25), Barcelona (2,21), Man City (2,22), Inter Milan (2,12), dan Juventus (2,06), catatan ketajaman milik Real Madrid juga bakal terlihat inferior.

Bahkan, produktivitas Los Blancos musim ini kalah cukup jauh dari penghuni papan tengah Bundesliga, Borussia Moenchengladbach (2,09 gol per gim).

Borussia Moenchengladbach yang pernah dihadapi Real Madrid di fase grup Liga Champions musim ini dan sekarang menghuni peringkat 9 Bundesliga, mengemas 71 gol dalam 34 penampilan di semua ajang.

Terhitung sangat jarang Real Madrid musim ini meraih kemenangan dengan margin meyakinkan. Los Blancos jarang pesta gol.

Tercatat, hanya dua kali anak asuh Zinedine Zidane musim ini menang dengan mencetak lebih dari tiga gol, yakni saat bersua Huesca (4-1) dan Alaves (4-1) di pentas Liga Spanyol.

Bandingkan dengan musim 2011-2012 di mana Real Madrid mampu mencetak minimal empat gol dalam 23 dari total 58 laga!

Setelah Ronaldo pergi, Karim Benzema seperti menjadi satu-satunya tumpuan Real Madrid untuk mencetak gol.

Ketika Benzema buntu, pemain lain seperti tak banyak menawarkan solusi.

Status Casemiro, seorang gelandang bertahan, yang kini berstatus sebagai pemain tersubur kedua tim di semua ajang via torehan enam gol, sudah cukup mendeskripiskan problem produktivitas Real Madrid.

Casemiro persis berada di belakang Benzema (17 gol di semua ajang) dalam daftar pemain paling produktif Los Blancos.

https://bola.kompas.com/read/2021/03/05/19200018/ronaldo-pergi-real-madrid-kini-bahkan-kalah-tajam-dari-klub-papan-tengah

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke