De Ligt mengaku banyak belajar dari bek senior Juventus, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Kedua palang pintu tangguh Bianconeri itu disebutnya begitu menginspirasi dalam hal seni bertahan yang mumpuni.
De Ligt melihat banyak yang bisa dipelajari dari mereka sehingga dapat membantunya untuk menjadi bek yang tangguh.
"Bonucci adalah bek yang kuat, dia memiliki visi yang hebat dan sangat bagus dalam menguasai bola," kata De Ligt dilansir dari Football Italia, Kamis (25/2/2021).
"Dia bisa melakukan operan panjang dan pendek secara akurat. Itu penting bagi saya karena saya tahu bahwa harus banyak belajar dalam hal itu," kata bek muda Bianconeri itu.
"Penjagaan Chiellini di dalam kotak luar biasa, saya belum pernah melihat orang seperti dia," tuturnya.
"Saya sering mengatakan kepadanya sepertinya dia memiliki magnet di kepala. Dia selalu dalam posisi yang benar. Dia benar-benar luar biasa," ucap De Ligt.
Satu sosok lagi yang menjadi panutan bagi De Ligt ialah sang pelatih, Andrea Pirlo.
De Ligt mengaku begitu mengidolakannya karena Pirlo adalah mantan gelandang ketika masih aktif bermain.
Kebetulan, pemain berusia 21 tahun itu dahulu juga merupakan seorang gelandang.
Perihal Pirlo, dia menjadikan sang pelath sebagai panutan dari sisi pesepak bola profesional.
"Hingga usia 14 tahun di Ajax, saya bermain sebagai gelandang tengah dan memiliki dua model untuk diikuti, Sergio Busquets dan Andrea Pirlo," kata De Ligt sambil tersenyum.
"Saya menonton begitu banyak video Pirlo dan sangat menyukainya sebagai pemain. Dia adalah contoh yang bagus untuk saya ikuti," tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2021/02/25/10200048/3-sosok-yang-menjadi-panutan-matthijs-de-ligt-di-juventus