Di Penghujung Jalan, Kebersamaan Angga Saputra dan Persebaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebersamaan Angga Saputra dan Persebaya Surabaya diyakini sudah berada di penghujung jalan. Kiper berusia 27 tahun tersebut tampak tidak akan mengawal gawang Bajul Ijo di Liga 1 2021.

Kabar perpisahan Angga Saputra dan Persebaya Surabaya ini cukup mengejutkan.

Musim lalu, Angga Saputra menjadi pesaing utama Rivky Mokodompit di posisi kiper utama Persebaya Surabaya.

Bahkan pelatih kiper Persebaya, Benny Van Breukelen, sudah menyediakan tempat bagi Angga Saputra di pertandingan ketiga Liga 1 2020.

Sayang, laga tersebut tidak pernah terjadi karena kompetisi terlanjur  dihentikan karena pandemi Covid-19 merebak.

Hingga saat ini, pihak Persebaya Surabaya belum memberikan rilis resmi mengenai kabar perpisahan dengan penjaga gawang berusia 27 tahun tersebut.

Angga Saputra sendiri memilih enggan berkomentar untuk sementara waktu ini.

Kepada KOMPAS.com, kiper asal Sidoarjo tersebut hanya melampirkan sederet emoji dua telapak tangan disatukan, biasa digunakan sebagai bentuk permintaan maaf tanpa tambahan keterangan ataupun komentar lain.

Dari kabar yang didapat, kepindahan mantan pemain Tira Persikabo tersebut berhubungan dengan profesinya sebagai anggota kesatuan TNI.

Semua pemain profesional yang tercatat sebagai anggota aktif TNI memang punya kewajiban tunduk pada ikatan dinasnya.

Sehingga, para pemain harus siap jika sewaktu-waktu ditarik atau dipindahkan oleh kesatuannya.

Di sisi lain, perpisahan ini menjadi antiklimaks bagi Angga Saputra dan Persebaya Surabaya.

Sebagai putra asal Sidoarjo, membela Persebaya Surabaya tentunya menjadi sebuah mimpi sekaligus kebanggaan.

Sayang, meski sudah berhasil masuk tim, pemain jebolan kompetisi Internal Persebaya Surabaya itu belum sekalipun mendapatkan kesempatan membela Bajul Ijo di pertandingan pramusim atau Liga 1 2020.

Proses berlabuhnya pun menciptakan kisah tersendiri. Masih hangat di ingatan drama alotnya kepindahan Angga Saputra ke Persebaya yang terhalang restu kesatuannya.

Sementara itu, pelabuhan berikut Angga sendiri masih menjadi teka-teki besar.