Dinantikan, Sentuhan Tangan Dingin Shin Tae-yong di TC Timnas

MALANG, KOMPAS.com - Gelandang serba bisa Arema FC, Hanif Sjahbandi, menanti tangan dingin Shin Tae-yong pada pemusatan latihan (TC) kedua persiapan SEA Games 2021 yang digelar pada 8-28 Februari 2021 di Jakarta.

Dia mengaku sudah tidak sabar mendapatkan gemblengan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut yang dikenal disiplin dan tegas.

Ini pemanggilan kedua bagi Hanif Sjahbandi. Sebelumnya, dia juga ambil bagian pada TC pertama yang diselenggarakan medio Desember 2020.

Namun, kala itu Hanif Sajhbandi merasa TC berjalan kurang gereget lantaran fokus Shin Tae-yong terpecah.

Namun, dia yakin TC kedua ini jauh lebih seru karena PSSI sudah memasang target tinggi pada SEA Games 2021.

"Sebenarnya, pas TC yang lalu lebih fokus ke timnas U19, jadi untuk kami tidak seperti saat dia menggeber timnas U19 dan senior yang kemarin," kata pemain asal Bandung itu kepada Kompas.com.

"Cuma saya yakin untuk TC kali ini bakal habis-habisan karena targetnya berat. Coach Shin Tae-yong bakal lebih serius kepada kami. Apa pun itu saya siap menjalani latihan-latihan yang diberikan," katanya.

Soal persiapan, Hanif Sjahbandi mengatakan tidak memiliki persiapan khusus. Sejauh ini, dia hanya memaksimalkan latihan mandiri karena berkomitmen menjaga protokol kesehatan.

Jebolan diklat Persib Bandung itu menyadari proses adaptasi bakal menjadi tantangan yang sangat berat, apalagi kompetisi sudah vakum untuk waktu yang lama.

"Jujur pastinya ada pengaruhnya, dengan liga off kebugaran dan fisik harus beradaptasi kembali dengan tensi permainan di liga. Yang jelas, ada pengaruhnya," tutur mantan pemain Persiba Balikpapan.

"Cuma kami tahu ini TC yang sangat lama, kami masih bisa beradaptasi untuk menyamakan standar," katanya.

Namun, Hanif Sjahbandi siap menjawab rintangan dan tantangan yang ada. Dia siap memacu diri hingga ambang batas maksimalnya.

"Ya yang jelas tidak mudah untuk berseragam di timnas Indonesia, kami tahu berat-lah. Ada beratus ribu pemain yang ingin membela Indonesia. Yang pasti tanggung jawabnya besar," katanya.