Kabar soal Kesepakatan Transfer Saddil Ramdani antara Sabah FA-Bhayangkara

KOMPAS.com - Sabah FA dikabarkan mencapai kesepakatan secara lisan dengan Bhayangkara Solo FC perihal transfer Saddil Ramdani dengan status pinjaman.

Sabah FA memang sedang mencari amunisi tambahan menjelang kompetisi musim baru.

Tim asuhan pelatih Kurniawan Dwi Yulianto itu ingin membawa Saddil ke Malaysia guna memperkuat sektor sayap.

Adapun kabarnya komunikasi telah dilakukan antara Sabah FA dan Bhayangkara Solo FC.

Akan tetapi, ada beberapa persyaratan yang diminta Bhayangkara Solo FC ke Sabah FA untuk mendapatkan Saddil Ramdani.

Salah satu poin yang masih didalami ialah jumlah uang transfer yang diminta Bhayangkara Solo FC ke Sabah FA.

Hal tersebut karena Saddil Ramdani masih terikat kontrak dengan klub berjulukan The Guardian itu sampai Februari 2021.

Kurniawan tidak menyebutkan berapa nominal harga perihal transfer Saddil Ramdani.

"Kami sudah kirimkan surat balasan ke Bhayangkara Solo FC dan menyampaikan kesanggupan dari kami untuk nominalnya," kata Kurniawan seperti dilansir dari BolaSport.com.

"Secara lisan dari Bhayangkara Solo FC sudah setuju dan ada titik temunya," ucap legenda timnas Indonesia itu.

Kurniawan melanjutkan, saat ini Sabah FA tengah menunggu surat balasan dari Bhayangkara Solo FC terkait proses pembayarannya.

Diharapkan Bhayangkara Solo FC bisa membalas surat itu pada Senin (1/2/2021). Jika disetujui, diharapkan Saddil Ramdani segera bertolak ke Malaysia.

Sebab, Sabah FA akan mendaftarkan Saddil Ramdani untuk berlaga di Malaysia Super League 2021.

"Secepatnya Saddil Ramdani bisa datang karena proses masuk ke Malaysia tidak mudah," kata Kurniawan.

"Dia harus melakukan travel pass dan lain-lain, setelah diterima, baru bisa terbang ke Malaysia," ucapnya.

"Sampai Malaysia, dia harus karantina selama tujuh hari, makanya harus secepat mungkin," ucap Kurniawan.

Kurniawan mengatakan, bursa transfer pemain di Malaysia Super League 2021 akan berakhir pada pertengahan Februari mendatang.

Bursa transfer pemain itu diundur selama satu pekan lantaran Malaysia Super League 2021 mengalami penundaan akibat Covid-19.

"Karena liganya mundur satu pekan, bursa transfer juga ikut mundur satu pekan jadi tanggal 19 Februari 2021," tutur Kurniawan. (Mochamad Hary Prasetya)