4 Jebolan La Masia yang Bisa Jadi Solusi Krisis Finansial Barcelona

Fans Barcelona mesti melalui bursa transfer Januari kali ini dengan sikap pesimistis. Lilitan utang senilai 1,2 miliar euro (sekitar 20,4 triliun rupiah) menjadikan klub tak bisa leluasa berburu pemain baru.

Bahkan, Barcelona masih menunggak pembayaran transfer Philippe Coutinho dari Liverpool (kurang 69 juta euro) dan Malcom dari Bordeaux (19 juta euro).

Kondisi tersebut diperparah dengan penundaan pemilihan Presiden baru Barca yang sedianya dihelat Januari, menjadi Maret 2021. Arah Barcelona pun menjadi tak menentu. 

Alhasil, fans Barcelona kini mesti mengubur dalam-dalam mimpi melihat pemain incaran seperti Giorginio Wijnaldum, Eric Garcia, atau Memphis Depay merapat dalam waktu dekat.

“Posisi saya jelas, tim kekurangan pemain, tapi situasi finansial memengaruhi. Jika tak ada pemain baru datang, saya menerimanya dan akan terus melanjutkan langkah,” kata pelatih Barcelona, Ronald Koeman, soal kondisi finansial pelik timnya.

Krisis finansial yang dialami Barcelona sejatinya bisa menjadi kutukan sekaligus berkah.

Disebut kutukan lantaran Barcelona tak bisa bebas bermanuver di bursa transfer Januari dan manajemen klub tidak mengantongi posisi tawar yang tinggi untuk negosiasi kontrak baru dengan sang megabintang, Lionel Messi.

Namun, di sisi sebaliknya, krisis ekonomi bisa menghadirkan secercah berkah buat para pilar belia, terutama talenta muda akademi termasyhur klub, La Masia.

Sepanjang musim 2020-2021, Ronald Koeman telah banyak memberi kepercayaan kepada pilar muda. Nama-nama seperti Ansu Fati, Pedri, Ronald Araujo, Riqui Puig, hingga Oscar Mingueza mampu unjuk gigi.

Keberhasilan Ansu Fati, Mingueza, dan Riqui Puig naik kelas ke tim utama punya makna lebih karena mereka merupakan jebolan La Masia, akademi kebangaan Barcelona.

Kondisi krisis finansial kini bisa membuat Koeman berinvestasi lebih jauh buat mempromosikan para talenta muda dari La Masia.

Kira-kira, siapa saja talenta belia La Masia yang bisa menjadi solusi murah bagi Barcelona di bursa transfer Januari ini?

Berikut ada empat nama terbaik yang bisa masuk pertimbangan Koeman.

Ilaix Moriba
Ilaix Moriba (18 tahun) Sudah mencicipi kans mentas di tim utama dalam duel 32 besar Copa del Rey 2020-2021 kontra Cornella (2-0) pekan silam.

Pemain kelahiran Guinea itu dibekali teknik mumpuni dan punya kemampuan apik melepas operan.

Moriba yang juga tangguh dalam duel udara, punya potensi menjadi tipe pemain nomor 8 yang hebat atau jangkar jempolan.

Pada masa pramusim, Koeman menyertakan Konrad ke dalam sesi latihan bersama tim senior dan memberikan sang pemain sayap kans mentas di partai ekshibisi.

Pemain sayap lincah asal Amerika Serikat itu sudah menuai debut selama beberapa menit dalam laga Liga Champions 2020-2021 kontra Dynamo Kyiv pada November silam dan partai 32 besar Copa del Rey versus Cornella.

Keunggulan Collado adalah pergerakan yang licin dan gocekan kaki kidalnya yang mematikan.

Perkembangannya sempat terganggu cedera, tapi kini ia tengah menikmati performa apik bareng Barcelona B.

Ilias Akhomach
Seperti Messi, Akhomach (16) berkaki kidal dan gemar menyisir sisi sayap kanan tim.

Fitur yang membuatnya disegani adalah kemampuan mengubah kecepatan berlari.

Bek lawan sering dibuat bingung oleh kepiawaian Akhomach mengubah kecepatan lari secara mendadak.

Kendati masih sangat belia, Akhomach sudah beberapa kali diberi kesempatan mentas bersama Barcelona B.