Moyes Setelah Jual Rugi Haller: Tawaran Ajax Sayang untuk Dilewatkan

KOMPAS.com - West Ham United resmi melepas penyerang Sebastian Haller pada bursa transfer Januari ini dengan banderol sekitar 20 juta poundsterling, atau hampir setara Rp379 miliar.

Nilai tersebut sejatinya tidak sampai setengah dari biaya West Ham saat mendatangkan Haller dari Eintracht Frankfurt pada musim panas 2019 lalu yakni mencapai 45 juta poundsterling atau sekitar Rp853 miliar.

Pelatih West Ham, David Moyes, mengaku klubnya tidak memiliki rencana untuk melepas Haller pada periode jendela transfer musim dingin saat ini.

Namun, tawaran yang datang dari klub Liga Belanda itu membuat petinggi klub tertarik dan tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencatatkan pemasukan dalam neraca keuangan tim.

"Mungkin saja tawaran serupa tidak akan datang lagi bagi kami di lain waktu, dan langkah penjualan ini terasa cukup tepat untuk dilakukan," ujar Moyes kepada Sky Sports.

"Haller menjadi salah satu pemain penting karena sempat berperan penting dalam kemenangan di sejumlah pertandingan belakangan ini, sementara kepindahan ini saya rasa adalah peluang bagus untuknya."

Pemain berkebangsaan Prancis itu membela West Ham dalam 48 pertandingan di kancah kompetisi tertinggi Liga Inggris, Premier League, sejak musim lalu dengan torehan 10 gol.

Dalam kesempatan lain, Haller mengakui kariernya bersama West Ham tidak berjalan lancar karena kesulitan beradaptasi dengan rekan setim maupun pola permainan yang berjalan.

Haller sendiri merasakan sentuhan dua pelatih berbeda selama membela West Ham, selama hampir dua musim terakhir yakni Moyes dan Manuel Pellegrini.

"Saya juga tidak merasa akan kembali ke Belanda pada periode saat ini, segalanya berlangsung begitu cepat," kata pemain 26 tahun tersebut.

"Ada peluang untuk membuat situasi menjadi lebih baik untuk semua pihak, keputusan ini terbilang bagus."

Bersama Ajax, Haller menandatangani kesepakatan kerja selama empat setengah tahun dan mendapat nomor punggung 22.

Kepindahan menuju klub asal Amsterdam ini, membuat Haller bertemu kembali dengan Erik ten Hag, yang melatihnya selama dua setengah tahun di Utrecht.