Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Barcelona Vs Eibar - Rekor Apik Barca sejak 2008 Terputus

Barcelona menjamu Eibar pada pekan ke-16 Liga Spanyol 2020-2021 di Stadion Camp Nou, Rabu (30/12/20) dini hari WIB.

Laga Barcelona vs Eibar berakhir imbang 1-1. Tim tamu berhasil masuk papan skor lebih dahulu via tembakan terarah Kike Garcia pada menit ke-57.

Barcelona lantas bangkit dan menciptakan gol penyama skor via tembakan mendatar pemain pengganti, Ousmane Dembele.

Kebiasaan Barcelona untuk menutup laga pamungkas tahun dengan raihan hasil sempurna pun harus berakhir.

Sebelum duel versus Eibar, Barcelona selalu menang dalam 12 laga akhir tahun secara beruntun sejak 2008.

Terakhir kalinya Barcelona gagal memetik poin penuh dalam laga penutup tahun adalah pada 23 Desember 2007.

Kala itu, Barca takluk 0-1 dari Real Madrid. Gol sang rival bebuyutan diciptakan oleh Julio Baptista.

Di laga versus Eibar, Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, kembali menggeber skema 3-4-2-1 yang sepekan sebelumnya mengantar tim menang tiga gol tanpa balas atas Real Valladolid.

Tampil tanpa Lionel Messi yang mengalami cedera pergelangan kaki, Barcelona langsung punya kesempatan unggul saat laga kontra Eibar baru seumur jagung.

Pada menit ketujuh terjadi insiden di kotak penalti Eibar. Pedro Bigas kedapatan melanggar pemain belakang Barcelona, Ronald Araujo.

Setelah melihat tayangan ulang, sang pengadil akhirnya menilai insiden tersebut layak berujung dengan penalti.

Penyerang Barcelona asal Denmark, Martin Braithwaite, maju sebagai eksekutor.

Namun, keunggulan yang didambakan Barcelona urung terjadi setelah sepakan kaki kanan Braithwaite melenceng ke arah kiri gawang Eibar.

Braithwaite seperti tuntas menebus kesalahannya 17 menit berselang.

Barcelona sukses membuat jala gawang Eibar bergetar setelah Braithwaite secara sempurna menyelesaikan operan silang Junior Firpo.

Namun, apa mau dikata Barcelona lagi-lagi gagal unggul. Wasit memutuskan untuk menganulir gol Braithwaite setelah berkonsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR).

Alasan gol dibatalkan adalah karena Braithwaite telah berada dalam posisi offside.

VAR lagi-lagi berpengaruh terhadap ritme pertandingan. Wasit sempat menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti buat Eibar pada menit ke-36.

Namun, kans emas Eibar untuk mencetak gol itu urung muncul karena wasit membatalkan keputusan usai melihat tayangan ulang.

Sepanjang babak pertama, Barcelona tampil dominan dengan banyak menguasai bola. Eibar lebih banyak menunggu dan menanti kesempatan untuk menggebrak via serangan balik.

Dominasi Barcelona tak cukup berarti mengingat sang tim tuan rumah kesulitan mencatat peluang bagus, selain tentu saja sepakan penalti Braithwaite yang melenceng.

Alhasil, Barcelona mesti puas mengakhiri babak pertama kontra Eibar dengan skor kacamata alias tanpa gol.

Kebuntuan di interval pertama coba didobrak Ronald Koeman dengan memasukkan Ousmane Dembele, menggantikan Sergino Dest.

Dembele nyaris menjadi terang yang dinantikan Barcelona saat sang penyerang sayap asal Perancis itu berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper Eibar, Marko Dmitrovic pada menit ke-57.

Sial bagi Dembele tembakannya dari jarak dekat masih bisa dijangkau Dmitrovic. Bola muntah hasil tembakan Dembela juga gagal dimanfaatkan oleh Frenkie de Jong.

Nyaris mencium aroma surga, Barcelona malah langsung terperosok ke “neraka”.

Beberapa saat setelah kans emas Dembele, palang pintu Barca, Ronald Araujo membuat kesalahan fatal.

Kontrol tak sempurna Araujo menjadi jalan bagi striker Eibar, Kike Garcia untuk membobol gawang Barcelona.

Tanpa hadangan satu pun pemain Barca yang ketinggalan di belakang, Kike dengan tenang menceploskan bola ke sudut kanan gawang Marc-Andre Ter Stegen.

Respons segera diberikan oleh Barcelona. Keunggulan Eibar hanya berumur 10 menit usai Ousmane Dembele menceploskan operan silang manis Junior Firpo dari sisi kiri.

Gol tersebut diawali oleh kerja sama apik yang melibatkan Firpo dan pemain pengganti, Philippe Coutinho.

Eibar tampak dibuat kerepotan oleh bola-bola silang Junior Firpo dari wilayah kanan pertahanan mereka. Pada menit ke-81, operan tarik Firpo berhasil menjangkau Braithwaite.

Namun, Braithwaite lagi-lagi gagal mengarahkan bola menuju target.

Barcelona sejatinya nyaris bisa membalikkan keadaan saat laga memasuki fase injury time. Sayang bagi Barca, aksi individual ciamik Trincao gagal diakhiri dengan penyelesaian yang presisi.

Barcelona pun mesti gigit jari karena untuk pertama kali sejak 2008 gagal menutup laga pamungkas tahun dengan kemenangan.

Barcelona vs Eibar 1-1 (Dembele 67’/Kike 57’)

Susunan pemain Barcelona vs Eibar

Barcelona (3-4-2-1): 1-Ter Stegen; 28-Mingueza, 4-Araujo, 15-Lenglet (5-Busquets 82’); 2-Dest (11-Dembele 46’), 8-Pjanic (14-Coutinho 66’), 21-De Jong, 24-Firpo; 7-Griezmann (17-Trincao 66’), 16-Pedri (12-Riqui Puig 89’); 9-Braithwaite.

Cadangan: 13-Neto, 23-Umtiti, 26-Inaki Pena, 19-Matheus, 6-Alena.

Pelatih: Ronald Koeman

Eibar (4-2-3-1): 1-Dmitrovic; 22-Pozo, 2-Burgos (4-Paulo Oliveira 73’), 3-Bigas, 11-Rafa; 8-Diop (31-Cubero 90’), 6-Alvarez; 19-Kadzior (18-Recio 81’), 10-Edu Exposito, 14-Inui; 17-Kike (12-Muto 73’).

Cadangan: 13-Yoel, 29-Unai Dufur, 32-Unai Arieta, 7-Quique Gonzalez, 21-Pedro Leon, 16-Olabe, 9-Enrich.

Pelatih: Jose Luis Mendilibar.

https://bola.kompas.com/read/2020/12/30/03145798/hasil-barcelona-vs-eibar-rekor-apik-barca-sejak-2008-terputus

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke