Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Metamorfosis Benzema: Dari Malas Kejar Bola, sampai Jadi Serbabisa

KOMPAS.com - Eks Pelatih Timnas Perancis, Raymond Domenech, menceritakan proses metamorfosis striker Real Madrid, Karim Benzema.

Domenech yang menukangi Perancis ada rentang 2004-2010 menceritakan metamorfosis Karim Benzema, dari figur yang malas mengejar bola, sampai kini menjadi striker serbabisa.

“Secara fisik, Benzema seperti monster, namun dahulu dia tak menunjukkan semua potensi yang dimilikinya," kata Domenech.

"Cukup bagi Benzema untuk berkata: ‘Saya di sini yang bertugas untuk mencetak gol, sementara pemain lain harus bekerja keras,” tutur Domenech menceritakan perangai minor Benzema pada masa awal meniti karier.

Domenech menjadi saksi langsung pertumbuhan Benzema dan bahkan memberikan debut membela Prancis buat sang striker pada 2007 di laga ekshibisi kontra Austria.

Laga debut Benzema untuk Perancis berakhir manis dengan dirinya sukses mencetak gol semata wayang kemenangan tim atas Austria.

Domenech berkisah bahwa di masa lalu Benzema kerap bermain seadanya dan tak punya etos kerja tinggi.

“Benzema pernah di fase itu dan dia bukanlah satu-satunya. Dia hanya mau bergerak dengan memegang bola dan seolah berkata: ‘Saya tak perlu bekerja keras, saya yang terbaik, cukup,” ujar Domenech yang berjasa mengantar Perancis menuju final Piala Dunia 2006.

Kendati demikian, pandangan Domenech soal Benzema kini telah berubah.

Di mata Domenech, Benzema tumbuh menjadi penyerang lengkap.

Keberadaan Cristiano Ronaldo dianggap menjadi salah satu faktor yang berdampak positif bagi proses perubahan mentalitas Benzema.

Benzema dan Cristiano Ronaldo sempat berbagi ruang ganti di Real Madrid pada rentang 2009 sampai 2018.

“Saya melihat Benzema berubah perlahan demi perlahan. Dia mau bekerja keras, melakukan pergerakan, menciptakan peluang, dan berlari. Sebelumnya, Benzema hanya mau bola dikirim tepat ke kakinya dan bermain seperlunya,” tutur Domenech.

“Benzema sangat menyokong kerja Ronaldo. Sebaliknya, Ronaldo juga membantu Benzema dan membuat kualitasnya meningkat,” kata Domenech menambahkan.

Benzema memang berkembang menjadi striker berfitur komplet. Jebolan akademi Lyon itu mampu tampil sebagai penyedia assist sekaligus pencetak gol.

Domenech pun menyebut Benzema sebagai tipe penyerang 9,5, yakni figur striker yang mampu menjalankan peran sama baik sebagai kreator maupun eksekutor.

Karakter tersebut dideskripsikan secara sempurna oleh Benzema di Liga Spanyol 2020-2021.

Dalam 12 penampilan di Liga Spanyol 2020-2021, Benzema sukses mengemas tujuh gol plus lima assist buat Real Madrid.

Tak ada personel lain Real Madrid yang mampu melampaui torehan gol dan assist Benzema itu.

Domenech pun setuju jika Benzema disebut sebagai salah satu striker terbaik di sepanjang sejarah Perancis.

“Prestasi yang telah ditorehkan Benzema menempatkan dirinya ke dalam kategori itu,” ujar Domenech.

https://bola.kompas.com/read/2020/12/23/22000058/metamorfosis-benzema--dari-malas-kejar-bola-sampai-jadi-serbabisa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke