Casillas soal Kisruh dengan Mourinho: Saya Menyesal Terlalu Diam

KOMPAS.com - Iker Casillas menyesal tidak vokal ketika ia menghadapi situasi sulit bersama Jose Mourinho saat keduanya bekerja sama di Real Madrid beberapa tahun silam.

Jose Mourinho membuat keputusan berani untuk mencadangkan Iker Casillas, ikon dan penjaga gawang tak tergantikan Real Madrid selama satu setengah dekade sebelum Mourinho datang.

Mourinho mulai mencadangkan sang kiper pada Desember 2012 setelah perselisihan yang disinyalir terjadi karena Iker Casillas membocorkan beberapa rahasia internal ke media.

"Problem bermula ketika seseorang berpikir bahwa seorang pemain di atas pemain lainnya," tutur Mourinho ketus ketika itu, dengan banyak pihak mengatakan bahwa komentar tersebut ia lancarkan ke Iker Casillas.

Pada Januari 2013, Casillas menderita cedera serius sehingga Mourinho mendatangkan Diego Lopez dari Sevilla.

Lopez dan kiper cadangan Antonio Adan pun menjadi dua kiper pilihan utama Mourinho walau Casillas telah pulih dari cedera sekali pun.

Mengingat kembali episode kariernya tersebut di Real Madrid, Iker Casillas pun mengatakan dengan gamblang.

"Saya terlalu diam, lebih diam dari seharusnya," ujar sang kiper seperti dikutip dari Cadena Ser.

"Mungkin saya seharusnya mendatangi kantor sang pelatih dan berbincang."

"Saya menyesali itu, ketimbang membawa sirkus media sebagai kapten Madrid."

Casillas mengatakan bahwa kedekatannya dengan anggota media disalah artikan oleh sang pelatih.

Apalagi, ia menjalin kasih dengan presenter ternama Spanyol, Sara Carbonero, sejak 2009.

"Ia menuduh saya berteman dengan pers, mengenal mereka dengan dekat. Namun, bagaimana caranya saya tak mengenal mereka," tutur pria yang sekarang bekerja sebagai penasihat di Real Madrid ini.

"Namun, dari situ sampai membocorkan informasi adalah dua hal sangat berbeda."

Beberapa sektor suporter Real Madrid pun berpihak kepada Mourinho.

Casillas bahkan sampai dijuluki "mole" atau tikus tanah yang suka membocorkan informasi penting.

"Orang-orang membicarakan saya. Namun, saya diam saja dan tak mengatakan apa-apa," ujar kiper yang pensiun pada Agustus 2020 ini.

"Karena itu mereka berasumsi bahwa saya adalah sang 'mole'. Saya terlalu diam, lebih diam dari seharusnya."