Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mourinho dan Posisi Puncak Pekan Ke-12, Kans Juara Tottenham Besar, Mengapa?

KOMPAS.com - Persentase peluang Tottenham Hotspur menjadi juara Liga Inggris musim ini bisa dikatakan kian besar karena sosok Jose Mourinho.

Musim ini, Tottenham asuhan Jose Mourinho tampil cukup konsisten dan berhasil menempati puncak klasemen Liga Inggris pekan ke-12.

Tottenham saat ini memimpin klasemen Liga Inggris dengan koleksi 25 poin hasil dari tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan baru sekali menelan kekalahan.

Konsistensi Tottenham cukup terlihat karena satu-satunya kekalahan di Liga Inggris sejauh ini didapat pada pekan pertama.

Tottenham kini berada di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol atas sang juara bertahan, Liverpool, yang menempati urutan kedua.

Ini adalah kali pertama dalam sejarah Premier League Tottenham menjadi pemuncak klasemen selama empat pekan kompetisi secara beruntun.

Konsistensi itu membuat Tottenham kini disebut sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga Inggris bersanding dengan Liverpool, Manchester City, hingga Chelsea.

Peluang Tottenham untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini semakin besar jika melihat rekam jejak Mourinho sebagai pelatih.

Sebelum melatih Tottenham, Mourinho tercatat sudah pernah sembilan kali mengantar tim menjadi pemuncak klasemen liga domestik pada pekan ke-12 kompetisi.

Dalam sembilan kesempatan itu, Mourinho memiliki rekor apik karena hanya gagal sekali mengakhiri musim dengan gelar juara liga domestik.

Satu-satunya kegagalan yang mencoreng rekor itu diderita Jose Mourinho ketika melatih Real Madrid pada musim 2010-2011.

Mourinho pada musim tersebut hanya bisa mengantar Real Madrid menempati peringkat kedua klasemen Liga Spanyol dengan raihan 92 poin.

Mourinho dan Real Madrid saat itu kalah dari Barcelona asuhan Pep Guardiola yang berhak menjadi juara seusai mengumpulkan 96 poin pada akhir musim.

Di luar kegagalan musim 2010-2011, Mourinho tercatat sudah meraih delapan trofi juara liga domestik bersama Porto (2), Chelsea (3), Inter Milan (2), dan Real Madrid (1).

Semua gelar juara liga domestik itu didapat tim asuhan Mourinho ketika berhasil menjadi pemuncak klasemen pekan ke-12 kompetisi.

Tottenham Hotspur kini tentu sangat berharap agar tidak bernasib sial seperti yang dialami Real Madrid pada musim 2010-2011.

Jika berhasil mempertahankan konsistensi sampai akhir musim, mimpi Tottenham untuk mengakhiri puasa gelar juara Liga Inggris sejak 1961 bisa diwujudkan musim ini.

Terdekat, konsistensi Tottenham akan diuji saat menghadapi Liverpool tengah pekan ini.

Duel Liverpool vs Tottenham merupakan laga pekan ke-13 Liga Inggris yang akan dihelat di Stadion Anfield, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB.

Laga Liverpool vs Tottenham dipastikan akan berjalan sengit karena mempertaruhkan puncak klasemen Liga Inggris pekan ke-13.

https://bola.kompas.com/read/2020/12/16/05200068/mourinho-dan-posisi-puncak-pekan-ke-12-kans-juara-tottenham-besar-mengapa-

Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke