Mantan Pelatih Liverpool Gerard Houllier Meninggal Dunia

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari mantan pelatih Liverpool asal Prancis, Gerard Houllier, yang mengembuskan napas terakhir pada Senin (14/12/2020) pagi waktu Prancis.

Houllier wafat dalam usia 73 tahun usai menjalani operasi terkini untuk mengatasi masalah menahun di pembuluh jantungnya pada bulan lalu, seperti dikutip KOMPAS.com dari L'Equipe.

Ia terakhir kali terlibat dalam kancah sepak bola profesional dengan menjadi Direktur Olahraga Global untuk jejaring klub milik jenama minuman energi Red Bull, seperti RB Salzburg (Austria), RB Leipzig (Jerman), dan NY Red Bulls (Amerika Serikat).

Namanya sendiri dikenal saat menjabat sebagai pelatih tim kasta tertinggi Liga Inggris, Liverpool, selama periode 1998 hingga 2004 lalu.

Dalam kurun waktu tersebut, Houllier berhasil mengantarkan Liverpool menjuarai Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Piala UEFA pada musim 2000-2001.

Permasalahan pembuluh jantung sosok yang pernah menukangi Olympique Lyon dan Paris Saint-Germain itu, juga pernah mengharuskannya absen saat menangani Liverpool pada Oktober 2001.

Ia harus menerima penanganan medis darurat ke rumah sakit terdekat, usai mengeluhkan rasa sakit saat jeda pertandingan Premier League antara Liverpool dan Leeds United.

Walaupun sudah dapat kembali melatih selang lima bulan setelah insiden tersebut, kondisi Houllier terus menurun dan harus mendapatkan pengawasan dari dokter.

Ucapan duka mengalir dari pihak klub, mantan pemain, maupun insan sepak bola asal Inggris melalui media sosial.

"Saya merasa patah hati mendengar kabar wafatnya bekas pelatih saya Gerard Houllier, sosok pelatih hebat dan penuh perhatian," kata mantan penyerang Liverpool, Michael Owen, melalui akunnya.

"Kami berduka atas meninggalnya pelatih peraih gelar treble, Gerard Houllier. Seluruh pemain dan staf di lingkungan klub menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rekan mendiang," tulis Liverpool dalam pernyataan resminya.

Houllier sendiri mendampingi skuad Liverpool dalam 304 pertandingan selama hampir enam tahun melatih klub tersebut di berbagai ajang, dengan persentase kemenangan mencapai 52,6 persen.