Isi Waktu Luang Selama Pandemi, Boss Persib Jadi Peternak Ikan Arwana

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, memiliki cara unik untuk menghilangkan kejenuhan selama masa pandemi virus corona.

Umuh lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sejak pandemi dimulai. Seperti kebanyakan orang, Umuh mengakui terlalu lama tinggal di rumah membuatnya jenuh.

Sehingga, dia mencoba mencari sejumlah kegiatan untuk mengusir kejenuhan tersebut.

Umuh akhirnya memutuskan untuk membudidayakan ikan hias arwana jenis Super Red.

Merasa tertarik, Umuh pun menjalani kegiatan tersebut.

"Awalnya hanya coba-coba saja. Dikasih ide sama cucu untuk isi kegiatan selama di rumah. Akhirnya, pada April saya mulai beli ikan arwana ini. Daripada santai tidak keruan. Ya, ini bisa jadi penghilang stress juga," kata Umuh kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Awalnya, Umuh tidak berniat untuk beternak ikan arwana jenis Super Red itu.

Dia hanya ingin memelihara saja sebagai penangkal jenuh.

Akan tetapi, ternyata ada banyak orang yang menawar ikan tersebut dan berani membelinya dengan harga tinggi.

Dari sana, naluri berbisnisnya pun muncul. Akhirnya, Umuh memutuskan beternak ikan arwana jenis Super Red.

Dikatakan Umuh, selain banyak peminat, perawatan ikan jenis arwana pun tidak sulit sehingga tidak terlalu banyak memakan waktu dan pikirannya.

"Awalnya hanya pelihara saja. Terus malah banyak yang beli, jadi sama cucu bilang bagus prospeknya. Tadinya hanya laku satu sampai dua ekor saja. Kesini-sini tambah jadi lima terus jadi banyak. Ya sudah beli banyak sekalian untuk dijual lagi," terang Umuh.

Arwana jenis Super Red tergolong ikan yang populer terutama di kalangan kolektor ikan hias.

Jenis ikan ini memang terlihat cantik, sehingga banyak orang yang ingin memeliharanya.

Selain itu, harga dari ikan tersebut pun cukup tinggi.

"Kalau saya jual, ini yang kecil itu di harga Rp 4 juta beli dari Bogor. Rencananya harus ada 150 ekor," tegas Umuh.

Saat ini, bisnis ikan hias memang tengah menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia.

Melihat pasar yang bagus, Umuh membuka kemungkinan untuk beternak jenis ikan lainnya.

"Iya, tidak menutup kemungkinan, kalau memang pasarnya bagus, ya pasti nambah jenis ikan lain," ungkap Umuh.