Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transfer Federico Chiesa Sulut Api Rivalitas Juventus dan Fiorentina

KOMPAS.com - Transfer Federico Chiesa dari Fiorentina ke Juventus langsung menyulut api rivalitas lama kedua tim.

Chiesa resmi merapat ke Juventus dengan status pemain pinjaman, Senin (5/10/2020) waktu setempat.

Juventus harus mengeluarkan 10 juta euro atau setara Rp 173,9 miliar sebagai biaya peminjaman Chiesa selama dua musim.

Pada akhir masa peminjaman, Juventus bisa mempermanenkan Chiesa dengan biaya transfer maksimal 50 juta euro tergantung performa pemain.

Transfer itu langsung menyulut amarah dari fans Fiorentina.

Hal itu tercermin ketika Chiesa menjalani tes medis kepindahannya ke Juventus di Florence, kota asal Fiorentina.

Chiesa tidak bisa melakukan tes medis di Turin, kota asal Juventus, karena saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan timnas Italia di Florence.

Dikutip dari situs Football Italia, Chiesa ketika selesai melakukan tes medis langsung dihadang oleh banyak fans Fiorentina.

Chiesa saat itu harus menerima cemoohan dari fans Fiorentina seperti "Anda memalukan", "penghianat", hingga "badut".

Perlakuan yang diterima Chiesea kali ini menjadi bukti bahwa rivalitas Fiorentina dan Juventus masih terjaga.

Rivalitas Juventus dan Fiorentina pertama kali muncul pada awal 1980-an.

Namun, rivalitas keduanya timbul bukan karena faktor geografis melainkan kompetisi yakni Liga Italia musim 1981-1982 dan Final Piala UEFA 1989-1990.

Rivalitas Fiorentina dan Juventus bermula ketika kedua tim bersaing menjadi juara Liga Italia musim 1981-1982.

Penentuan gelar juara Liga Italia musim itu harus ditentukan pada laga terakhir karena perolehan poin Juventus dan Fiorentina identik.

Fiorentina pada akhirnya harus merelakan gelar juara ke Juventus karena pada laga terakhir hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Cagliari.

Di sisi lain, Juventus berhasil mengalahkan Catanzaro 1-0 berkat gol penalti Liam Bardy.

Fans Fiorentina sampai saat ini masih menganggap gelar juara Liga Italia 1981-1982 dicuri oleh Juventus.

Sebab, ada satu gol Fiorentina pada laga melawan Cagliari yang dianulir sementara Juventus menang lewat penalti.

Kebencian fans Fiorentina terhadap Juventus mencapai puncak ketika kedua tim bertemu pada final Piala UEFA 1989-1990.

Fiorentina lagi-lagi gagal menjadi juara setelah kalah agregat 1-3 dari Juventus.

Final Piala UEFA 1989-1990 saat itu menjadi kontroversi karena laga leg kedua yang seharusnya digelar di kandang Fiorentina, Stadion Artemio Franchi, harus dipindah ke tempat netral.

Laga leg kedua itu harus dipindah karena fans Fiorentina dianggap membuat onar pada pertandingan pertama di Turin.

Fiorentina pada akhirnya gagal juara karena hanya bisa bermain imbang tanpa gol pada leg kedua.

Beberapa pekan setelah final Piala UEFA 1989-1990, fans Fiorentina kembali mendapat kabar buruk yang datang dari Juventus.

Tepat pada 16 Mei 1990, Juventus membuat kejutan ketika meresmikan Roberto Baggio sebagai pemain barunya.

Roberto Baggio pindah dari Fiorentina ke Juventus dengan biaya transfer mencapai 10 juta euro yang menjadi rekor dunia saat itu.

Transfer Baggio itu kemudian langsung menyulut amarah fans Fiorentina hingga menyebabkan kerusuhan di kota Florence.

Para fans Fiorentina marah karena Baggio yang merupakan pemain pujaannya pindah ke Juventus tidak lama setelah final Piala UEFA 1989-1990.

Kerusuhan di Kota Florence saat itu dikabarkan membuat 50 orang terluka.

Meski transfer Baggio saat itu menimbulkan kerusuhan, terdapat pemain lain yang juga pernah pindah dari Fiorentina ke Juventus setelahnya.

Giorgio Chiellini, Felipe Melo, Federico Bernardeschi hingga Chiesa musim ini menjadi contohnya.

Transfer Chiesa menjadi menarik jika melihat silsilah keluarganya.

Chiesa merupakan putra dari salah satu mantan pemain Fiorentino, Enrico Chiesa.

Enrico Chiesa pernah tiga musim bermain di Fiorentina periode 1999-2000 dengan kontribusi 45 gol dari 85 pertandingan.

Dalam tiga musim, Enrico Chiesa berhasil menyumbang satu trofi juara yakni Coppa Italia 2000-2001.

Coppa Italia 2000-2001 menjadi gelar terakhir yang didapat Fiorentina hingga saat ini.

Berbeda dari ayahnya, Federico Chiesa ketika meninggalkan Fiorentina tidak bisa memberikan gelar juara.

Kontribusi Federico Chiesa sejak debut di tim utama Fiorentina pada 2016 adalah 34 gol dari 153 pertandingan.

Federico Chiesa saat ini menjadi salah satu pemain muda asal Italia yang sering mendapat sorotan.

Sebab, Chiesa selalu membela timnas Italia di berbagai tingkatan umur hingga dipanggil ke senior pada Maret 2018.

Sejak saat itu, Chiesa selalu dipanggil ke timnas senior Italia hingga saat ini.

Performa pemain berusia 22 tahun itu sempat dikabarkan sempat diincar AS Roma hingga Manchester United.

Namun, Chiesa pada akhirnya memilih Juventus sebagai tim kedua dalam karier sepak bolanya.

https://bola.kompas.com/read/2020/10/06/15400008/transfer-federico-chiesa-sulut-api-rivalitas-juventus-dan-fiorentina

Terkini Lainnya

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke