Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Mitos "Kutukan" Pemain Bertato Singa di Arema...

MALANG, KOMPAS.com - Di arena lapangan hijau, terdapat beberapa pemain yang memiliki tato pada bagian tubuhnya.

Begitu juga dengan pemain-pemain yang pernah berseragam Arema FC.

Salah satu tato yang dibuat sebagian besar memiliki makna tertentu, termasuk mitos pemain-pemain dengan tato kepala atau wajah sang raja hutan, yang tidak akan pernah bertahan lama di Arema.

Mitos yang lain menyebutkan, pemain dengan tato kepala singa bakal menjadi one season wonder player, alias pemain yang hanya tampil gemilang sesaat, kemudian menurun.

Sejauh ini, sudah ada tujuh pemain yang sudah menjadi korban dari mitos tato singa saat bergabung dengan Arema, berikut di antaranya:

1. Franco Hitta

Franco Hitta mungkin menjadi pionir kutukan tato singa di Arema. Diketahui, pemain asal Argentina tersebut menjadi pemain paling awal yang meredup setelah memiliki tato singa saat membela Arema.

Namanya melejit setelah berhasil mengantarkan Arema juara Piala Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2005. Kemudian, pada 2006, dia membuat tato kepala singa pada lengan kanannya yang kerap ditunjukkan saat melakukan selebrasi.

Pada tahun yang sama, Hitta berhasil mengantar Arema menjuarai Piala Indonesia untuk yang kedua kalinya.

Namun, masuk tahun 2007, pemain kelahiran Mendoza tersebut menjadi korban seleksi Miroslav Janu yang baru saja saja diangkat menjadi pelatih.

Franco Hitta yang merasa sudah membuktikan diri menolak seleksi pemain yang diadakan pelatih asal Ceko itu.

Akhirnya, Franco Hitta menyeberang ke Persema Malang dan berhasil mengangkat performa Bledek Biru. Namun, karena kasus indisipliner, pihak Persema Malang memutus kontraknya.

Setelah dilepas Persema Malang, dia sempat berusaha keras kembali ke Arema, tetapi tak menemukan jalan untuk kembali.

Sang bintang pun kemudian membela Persela Lamongan dan Mitra Kukar sebelum hijrah ke Thailand.

2. M Ridhuan

Duet pemain Singapura, M Ridhuan dan M Noh Alamsyah, masih menjadi cerita manis bagi Aremania. Keduanya berperan besar dalam kesuksesan Singo Edan merengkuh gelar Liga Indonesia pada 2010 silam.

M Ridhuan merajah tubuhnya tubuhnya pada tahun 2012 saat kembali memperkuat Arema pasca-hijrah dari Arema IPL. Sayangnya, setelah menato tubuhnya, dia justru meredup.

Perbedaan gaya bermain yang diusung Rahmad Darmawan kala itu membuatnya kesulitan mendapatkan tempat.

Meskipun menyandang status sebagai pahlawan Arema, nyatanya dia gagal bersaing dengan pemain-pemain kala itu.

Akhirnya, M Ridhuan hanya bisa bertahan satu putaran. Di putaran kedua, dia akhirnya hengkang membela Persisam Samarinda.

3. Kiko Insa

Direkrut pada musim 2015, Kiko Insa berhasil menjadi bintang hati Aremania.

Permainannya yang keras, lugas, dan tanpa kompromi disebut-sebut merepresentasikan Singo Edan sesungguhnya sampai-sampai dia disodori kontrak lima tahun.

Sebagai balasan cinta kepada Aremania, bek asal Spanyol tersebut kemudian menato lengan kanannya dengan gambar singa pada saat merayakan ulang tahunnya yang ke-29, yang jatuh pada 25 Januari 2016.

Namun, perubahan besar terjadi saat Milomir Seslija masuk pada tahun yang sama.

Kisah berakhir tragis. Pagi hari setelah menjuarai Bali Island Cup 2016, Kiko Insa mendapatkan kabar bahwa manajemen Arema meminjamkan dia ke Bali United.

4. Felipe Bertoldo

Tidak hanya pemain dengan tato baru, Felipe Bertoldo sudah mempunyai tato singa sejak lama juga tak lepas dari mitos kutukan ini.

Felipe Bertoldo merupakan pemain berpaspor Timor Leste. Direkrut pada awal musim 2017, pemain berdarah Brasil tersebut sukses mengantarkan Singo Edan juara Piala Presiden 2017 dan Piala Bhayangkara.

Sebelum bergabung dengan Arema, dia sudah memiliki tato singa di sebelah kiri dengan tulisan King of Kings yang diartikan raja dari semua raja. Seakan berjodoh, dia lalu bergabung dengan Arema.

Sayangnya, jelang bergulirnya Liga 1 2017 namanya dicoret dari Arema karena terganjal kasus paspor kewarganegaraan.

5. Rodrigo Ost

Rodrigo Ost Dos Santos merajah tubuhnya dengan tato singa tak lama setelah diresmikan Arema sebagai pemain untuk mengarungi musim 2018.

Dia mengaku sudah lama menyukai hewan yang disebut raja rimba itu. Kebetulan juga singa juga merupakan lambang kebesaran tim yang baru dibelanya tersebut.

Akan tetapi, kebersamaannya bersama tim kebanggaan masyarakat Malang tersebut sangat singkat, dua bulan saja.

Rodrigo Rodrigo Ost Dos Santos didepak karena tidak lolos verifikasi sebagai pemain asing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Mengacu pada regulasi kala itu, dia disebut tidak memiliki kejelasan menit bermain saat memperkuat klub Serie C Brasil, Moto Club.

Sementara untuk bisa lolos verifikasi, pemain minimal harus memiliki 25 persen menit bermain di klub kasta Brasil.

6. Pavel Smolyachenko

Diperkenalkan sebagai rekrutan musim 2019 lalu, Pavel Smolyachenko langsung sesumbar ingin menambah tato bergambar singa di lengan kirinya.

Selain dalam rangka bergabungnya ke Singo Edan, pemain timnas Uzbekistan tersebut merasa singa menjadi simbol keberanian untuknya.

Sayangnya, pada akhirnya kebersamaan Pavel Smolyachenko bersama Arema FC tidak berakhir happy ending.

Selama enam bulan membela Arema FC, dia hanya jadi pemeriah latihan. Dari total 10 laga yang dijalani di Liga 1 2019, Piala Presiden dan Piala Indonesia, dia hanya dua kali mendapatkan kesempatan bermain penuh.

Sisanya, dia hanya diplot menjadi pemain pengganti, bahkan dimasukkan pada menit-menit akhir untuk mengulur waktu.

7. Pedro Bartoli

Pemain trial Arema FC dari Brasil, Pedro Bartoli sudah memiliki tato bergambar kepala singa dua bulan sebelum bergabung dengan tim.

Menurut dia, singa adalah hewan yang punya kekuatan besar sehingga untuk mencapai level tertinggi di sepak bola butuh kerja keras setiap hari. 

Namun, belum genap satu bulan, pemain berusia 18 tahun itu pamit melalui akun Instagramnya.

Dia mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan klub berjuluk Singo Edan tersebut.

Dia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang membuatnya bisa sampai ke Arema FC, khususnya kepada Aremania, yang sudah memberikan sambutan yang sangat luar biasa.

https://bola.kompas.com/read/2020/09/17/09200048/ada-mitos-kutukan-pemain-bertato-singa-di-arema

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke