Sergio Lopez mencium bola sebagai bentuk perayaan atas kemenangan timnya, Aucas, pada pertandingan kontra Macara, Sabtu (29/8/2020).
Komite disiplin liga menilai aksi tersebut sebagai pelanggaran terhadap peraturan kesehatan yang diterapkan untuk memerangi virus corona.
Peraturan itu mulai diperkenalkan sejak Liga Ekuador kembali bergulir pada Agustus 2020 setelah lima bulan berhenti karena pandemi Covid-19.
Sebelum Sergio Lopez, sudah ada lima pemain lain yang terkena sanksi serupa.
Seperti dilansir Antara News dari AFP, kelima pemain tersebut dikenakan denda 1.200 dollar karena saling bertukar jersey pada pertandingan 16 Agustus lalu.
Peraturan yang berlaku di Liga Ekuador bukan hanya dilanggar oleh pemain secara individu.
Namun, ada dua klub, Liga de Portoviejo dan Barcelona SC, yang dilaporkan sempat tidak mematuhi aturan tersebut.
Liga de Portoviejo dianggap melanggar peraturan yang berlaku karena tidak menyediakan perlengkapan P3K, sedangkan Barcelona SC tidak menyediakan gel atau alkohol pembersih.
Peraturan ketat yang berlaku di Liga Ekuador adalah salah satu bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus corona.
Antara News menulis, Ekuador saat ini mencatatkan 114.000 kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 6.600 korban jiwa.
Pihak berwenang di Ekuador baru-baru ini juga melaporkan terdapat penambahan jumlah kematian sebesar 3.700 jiwa yang diperkirakan akibat virus corona.
Terkait keberjalan kompetisi, saat ini Liga Ekuador telah mencapai pekan ke-10.
LDU Quito masih memimpin klasemen dengan koleksi 24 poin. Mereka unggul empat angka dari pesaing terdekatnya, Barceona SC, yang menduduki peringkat kedua.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/02/11400038/akibat-mencium-bola-pesepak-bola-di-ekuador-kena-denda-rp-17-juta