Alasan Kontrak Messi di Barcelona Punya Klausul Pemutusan Sepihak

KOMPAS.com - Klausul khusus pemutusan kontrak secara sepihak menjadi jalan yang diambil Lionel Messi untuk meninggalkan Barcelona.

Lionel Messi mengaktifkan klausul pemutusan unilateral tersebut dan sudah memberi tahu Barcelona pada Selasa (25/8/2020) waktu setempat.

Jika klausul tersebut disepakati, Lionel Messi yang masih memiliki sisa ikatan kerja satu tahun sampai Juni 2021 bisa meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer pada musim panas ini.

Meski demikian, klausul khusus itu masih menjadi kontroversi.

Barcelona dan pihak Lionel Messi berbeda pandangan soal masa berlaku klausul tersebut.

Hal itu tidak lepas dari akhir kompetisi musim 2019-2020 yang molor dari Juni menjadi Agustus 2020 karena pandemi virus corona.

Messi memiliki klausul khusus itu setelah memperpanjang kontraknya di Barcelona pada 25 November 2017.

Publik tentu kini bertanya, mengapa Barcelona menyertakan klausul khusus putus kontrak secara sepihak ketika memperpanjang kontrak Messi?

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, pernah menjelaskan hal itu dalam sebuah wawancara pada September 2019.

Bartomeu menilai klausul khusus putus kontrak secara sepihak merupakan tradisi yang ada di Barcelona untuk menghargai para legenda.

Klausul khusus itu disertakan dengan tujuan memberi kebebasan kepada para legenda menentukan masa depan pada akhir masa kontraknya.

Dalam wawancara tersebut, Bartomeu juga mengakui bahwa Lionel Messi memang bisa meninggalkan Barcelona pada awal musim 2020-2021 dengan mengaktifkan klausul khusus.

"Lionel Messi memperpanjang kontraknya dua tahun lalu. Sebelum musim 2020-2021, Lionel Messi bisa meninggalkan Barcelona," kata Bartomeu pada September 2019 dikutip dari situs TyC Sports.

"Messi bisa pensiun atau pindah ke tim lain satu tahun sebelum kontraknya berakhir. Klausul seperti itu juga didapatkan Xavi Hernandez, Andres Iniesta, atau Carles Puyol, saat terakhir kali mereka memperpanjang kontrak," tutur Bartomeu.

"Semua legenda Barcelona harus mendapatkan kebebasan menentukan masa depannya. Mereka pantas mendapatkan itu," ucap Bartomeu menambahkan.

"Mereka bisa menentukan apakah akan pensiun atau membela tim lain setelah meninggalkan Barcelona dengan klausul itu. Mereka semua adalah legenda Barcelona, jadi saya yakin mereka tidak akan pindah ke tim lain (Eropa)," tutur Bartomeu.

Dalam wawancara itu, Bartomeu juga yakin Lionel Messi akan pensiun di Barcelona meskipun memiliki klausul putus kontrak.

"Messi adalah seorang Cules (sebutan untuk pendukung Barcelona). Saya yakin Mesi tetap akan bermain di Barcelona," tutur Bartomeu.

"Saya berharap Messi bertahan di Barcelona tidak hanya sampai 2021," ucap Bartomeu menambahkan.

Harapan Bartoemu yang ingin melihat Messi bertahan di Barcelona kemungkinan besar tidak akan terwujud.

Keputusan Lionel Messi untuk meninggalkan Barcelona pada musim panas ini dikabarkan sudah tidak mungkin berubah.

Terkini, Bartomeu disebut siap mundur sebagai Presiden Barcelona jika itu menjadi satu-satunya cara membuat Lionel Messi bertahan.

Dikutip dari situs Sport.es, Bartomeu sudah menyampaikan pengorbanannya itu kepada Lionel Messi.

Namun, Lionel Messi dan ayahnya yang juga bertindak sebagai agen, Jorge Aracio, belum menjawab pesan Bartomeu.

Messi dikabarkan bersikukuh ingin meninggalkan Barcelona dan tidak lagi menerima perpanjangan kontrak.

Masa depan Lionel Messi di Barcelona kemungkinan akan terjawab awal pekan depan.

Barcelona dijadwalkan menggelar tes PCR untuk seluruh pemain, Minggu (29/8/2020).

Tes PCR itu merupakan bagian dari persiapan Barcelona sebalum menggelar latihan pramusim pertama di bawah asuhan pelatih Ronald Koeman, Senin (30/8/2020).

Jika hadir dalam dua agenda tersebut, Lionel Messi kemungkinan akan bertahan di Barcelona.

Namun, jika sebaliknya, Lionel Messi kemungkinan besar akan meninggalkan Barcelona pada musim panas kali ini.

Lionel Messi kini dikabarkan telah memilih Manchester City sebagai tim barunya agar bisa reuni dengan mantan pelatihnya, Pep Guardiola.