Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta RB Leipzig, Tim Termuda di Semifinal Liga Champions

KOMPAS.com - RasenBallsport (RB) Leipzig memastikan tempat di empat besar Liga Champions dengan kemenangan 2-1 atas Atletico Madrid pada Jumat (14/8/2020) dini hari WIB.

Mengalahkan Atletico Madrid dan pelatih berpengalaman, Diego Simeone, merupakan prestasi luar biasa bagi tim yang berusia hanya satu dekade lebih sedikit tersebut.

Berikut adalah lima fakta RB Leipzig dan keberhasilan mereka lolos ke semifinal Liga Champions:

1. Nama asli klub: SSV Markranstaedt

Sebelum dibeli oleh raksasa minuman energi, Red Bull, tim ini bernama SSV Markranstaedt. 

Red Bull datang membeli klub kecil di kasta kelima Liga Jerman yang terletak di pinggiran kota Leipzig tersebut pada Juli 2009.

Menariknya, Red Bull sempat melirik dua rival Markranstaedt, FC Sachsen dan 1. FC Lokomotive Leipzig. Namun, mereka tak terpilih karena Sachsen di ambang kebangkrutan dan para suporter Lokomotive Leipzig sering membuat kerusuhan.

"Kami siap memberikan dana yang diperlukan, tak ada batasan atas," tutur manajer sepak bola Red Bull, Markus Egger, ketika itu seperti dikutip Deutsche Welle.

2. Debut Liga Champions pada 2017

Menginjak 2017-2018, RB Leipzig sudah bermain di Liga Champions. Prestasi ini menjadikan mereka sebagai salah satu klub yang paling cepat tampil di kompetisi tertinggi Eropa tersebut sejak pembentukan.

"Jika Anda berpikir bahwa lima tahun lalu kami masih berada di divisi keempat, Liga Champions adalah promosi sekali lagi," tutur pelatih RB Leipzig ketika itu, Ralph Hassenhutl.

Investasi Red Bull dari awal pembelian klub hingga mencapai Liga Champions diperkirakan berada di angka 300 juta euro.

3. Tim termuda yang mencapai semifinal

Keberhasilan mencapai semifinal Liga Champions musim ini menjadikan mereka sebagai tim termuda yang berhasil lolos ke semifinal Liga Champions sepanjang sejarah.

Lolos ke semifinal Liga Champions pada usia klub 11 tahun, kubu dari timur Jerman ini mengalahkan catatan Red Star (12 tahun).

Tak hanya itu, klub juga mempunyai salah satu rataan pemain termuda di Liga Champions musim ini dengan usia rerata di bawah 23 tahun.

Pencetak gol-gol kontra Atletico pun berusia di bawah 23 tahun, Dani Olmo masih 22 tahun sementara Tyler Adams 21 tahun.

Pelatih mereka, Julian Nagelsmann juga menjadi pelatih termuda yang lolos ke babak knockout Liga Champions (32 tahun dan 231 hari) serta semifinal Liga Champions (33 tahun dan 21 hari).

4. Wakil terbaru Jerman di luar Muenchen dan Dortmund

Keberhasilan RB Leipzig tampil di semifinal Liga Champions menjadikan mereka sebagai tim Jerman pertama di luar Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang lolos ke semifinal Liga Champions sejak Schalke pada 2010-2011.

Melansir dari Opta, Die Roten Bullen - julukan RB Leipzig - menjadi tim Jerman kelima yang tampil di semifinal Liga Champions setelah Bayern Muenchen (13 kali), Borussia Dortmund (3), Bayer Leverkusen (1) dan FC Schalke 04 (1).

5. Tim paling Timur di semifinal sejak 1999

Secara geografis, RB Leipzig menjadi semifinalis pertama Liga Champions yang berasal dari kota paling timur sejak Dynamo Kyiv pada 1999.

Pasukan Nagelsmann tersebut juga klub pertama dari mantan negara Blok Timur yang mencapai empat besar Liga Champions di abad ke-21.

https://bola.kompas.com/read/2020/08/14/05134258/5-fakta-rb-leipzig-tim-termuda-di-semifinal-liga-champions

Terkini Lainnya

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Liga Champions
Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke