KOMPAS.com - Atalanta kembali melanjutkan penampilan impresifnya kala berhadapan dengan Juventus pada pekan ke-32 Serie A Liga Italia, di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (12/7/2020) atau Minggu dini hari WIB.
Tampil di kandang lawan, Atalanta nyaris mempermalukan Cristiano Ronaldo dkk.
Skor laga Juventus vs Atalanta berakhir imbang 2-2.
Juventus selamat dari kekalahan lewat gol penalti Ronaldo pada penghujung laga.
Hasil imbang dengan Juventus membuat Atalanta tetap berada di posisi ketiga dengan 67 poin.
Atalanta kini membayangi Lazio yang berada di posisi kedua dengan hanya selisih satu poin.
Tak cuma makin mendekatkan diri ke posisi kedua, Atalanta kini melanjutkan catatan moncernya karena sudah 12 laga tanpa terkalahkan.
Ini hanya catatan penampilan di Serie A, tidak termasuk kejuatan mereka di 16 besar Liga Champions saat anak asuh Gian Piero Gasperini mampu menyingkirkan Valencia dan lolos ke perempat final.
Di Serie A, Atalanta seperti tim yang sudah "lupa caranya kalah".
Mereka tercatat terakhir kali menelan kekalahan pada 21 Januari silam.
Ketika itu, Duvan Zapata dkk harus takluk 1-2 dari SPAL.
Namun, setelah itu, Atalanta mampu bangkit dan melibas Torino dengan skor telak 7-0 di kandang lawan.
Selepas menang telak lawan Torino, Atalanta mampu menjaga tren positif dan tak terkalahkan hingga kini.
Bahkan, selepas Serie A "restart" pada 22 Juni silam, Atalanta mampu memetik enam kemenangan beruntun dan nyaris mempermalukan Juventus di kandangnya sendiri.
Berikut Catatan Penampilan Atalanta pasca-terakhir kali kalah di Serie A:
Vs Torino 7-0 (tandang) - 26 Januari
Vs Genoa 2-2 (kandang) - 2 Februari
Vs Fiorentina 2-1 (tandang) - 8 Februari
Vs Roma 2-1 (kandang) - 16 Februari
Vs Lecce 7-2 (tandang) - 1 Maret
Vs Sassuolo 4-1 (kandang) - 22 Juni
Vs Lazio 3-2 (kandang) - 25 Juni
Vs Udinese 3-2 (tandang) - 29 Juni
Vs Napoli 2-0 (kandang) - 3 Juli
Vs Cagliari 1-0 (tandang) - 6 Juli
Vs Sampdoria 2-0 (kandang) - 9 Juli
Vs Juventus 2-2 (tandang) - 12 Juli
Seusai laga, Gasperini menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya.
Namun, ia mengaku kesal dengan penalti akibat handsball yang dijatuhkan pada timnya.
Gasperini menyayangkan perbedaan aturan pemberian hukuman handsball di Italia dengan di negara lain.
"Ini adalah aturannya. Mereka di atas semua aturan di Italia. Apa yang harus kami lakukan, potong tangan? Paling Anda hanya bisa meletakkan tangan di depan tubuh," kata Gasperini kepada DAZN seperti dikutip dari Football Italia.
"Penalti seperti ini bukan penalti pertama yang kami lihat. Ada banyak kejadian sepanjang musim, yang juga terjadi di tim lain," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/07/12/10300048/catatan-moncer-atalanta-tim-lupa-kalah-yang-nyaris-permalukan-juventus